30 November: Pesta Santo Andreas, Rasul: Matius 4:18-22

0
1,310 views
Ilustrasi (ist)

DALAM Injil Matius dan Markus, Rasul Andreas termasuk empat murid yang paling pertama dipanggil Yesus. Sesudah itu ia hanya muncul dalam daftar kedua belas rasul dan tidak lagi diikutsertakan dalam kelompok inti Petrus, Yakobus, dan Yohanes.

Berbeda dengan Injil Yohanes. Di situ Andreas malahan murid pertama yang bergabung dengan Yesus. Dialah yang lantas akan membawa Petrus kepada Yesus; kemudian memperkenalkan anak yang punya lima roti dan dua ikan; dan memperkenalkan juga orang-orang Yunani kepada Yesus (Yoh 1:40-41; 6:8-9; 12:21-22).

Entah bagaimana, dalam semua versi berlaku bahwa bukan Andreas yang memilih Yesus, tetapi Yesus memilih dia, melihatnya dan memanggilnya. Andreas bersama orang lain dipanggil untuk meninggalkan lingkungan yang lama, mengikut Yesus dan tinggal bersama-Nya agar makin mengenal-Nya. Dan bukan hanya sampai di situ. Yesus melihat di dalam Andreas seorang utusan yang dapat menjadi penjala manusia,  dapat membawa orang lain kepada-Nya  agar mereka dipanggil pula oleh-Nya.

Cara Yesus memanggil Andreas memberi gambaran tentang panggilan kita. Bukan kita yang menjatuhkan pilihan kita kepada Yesus, tetapi Dialah yang telah meletakkan mata-Nya ke atas kita, memanggil kita untuk menjadi murid-Nya. Ia telah memberi kita kesempatan untuk belajar dan mengenal-Nya lalu diutus untuk memperkenalkan-Nya kepada orang sekitar kita.

Dalam prakarsa Tuhan itu terletak dasar kokoh panggilan kita. Seandainya itu cuma prakarsa saya sendiri, saya mudah dapat menggantinya dengan pilihan lain. Tetapi karena kita adalah orang pilihan Tuhan, dalam tantangan dan kesulitan apa pun kita tak mudah akan melepaskan panggilan itu. Panggilan dan perutusan kita sudah menjadi jatidiri yang dituliskan Tuhan dalam diri kita.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here