70 Th Misi Kongregasi Suster St. Augustinus dari Kerahiman Allah (OSA): Sukacita Bersama, Semua Bersukaria (6)

0
703 views
Rasa sukacita bersama saat merayakan pesta peringatan 70 tahun karya misi Kongregasi Suster St. Augustinus dari Kerahiman Allah (OSA) -- Mathias Hariyadi

HADIRNYA para imam dan suster jaringan penghayat spiritualitas Santo Augustinus baik dari Indonesia dan luar negeri menjadi irama sukacita Umat Katolik Gereja St. Gemma Galgani Paroki Katedral Ketapang dan Gereja St. Augustinus Paroki Payakumang Ketapang.

Suasana sukacita ini terasa mengalir ke semua sudut Gereja Katedral selama berlangsung Perayaan Ekaristi syukur atas peristiwa 70 tahun silam.

Perayaan syukur itu sekaligus untuk mengenang lima orang suster noni-noni Belanda dari Kongregasi Suster Santo Augustinus dari Kerahiman Allah –biasa disebut Suster Augustines atau Suster OSA– datang mendarat di Ketapang, Kalbar, tepatnya awal Desember 1949.

Ke-5 perintis karya misi OSA di Indonesia mulai tahun 1949 itu adalah Sr. Maria Paolo Admiraal, Sr. Prudentia OSA, Sr. Mathea Bakker, Sr. Euphrasia Laan, dan Sr. Desideria.

Semua bersukacita dan sukacita bersama itu memenuhi segenap hati para imam dan suster yang menghayati spiritualitas Santo Augustinus sebagai jalan hidup bakti mereka.

Dan yang paling berbahagia tentu saja 130an Suster OSA Ketapang plus beberapa “suster yunior” yang masih dalam tahap pendidikan sebagai Postulan.

Beberapa gambar ini menyatakan kegembiraan tersebut.

Rasa sukacita bersama para pastor luar negeri.
Dua imam Ordo OAR. Pastor yang kiri berkarya di Filpina, sedangkan Pastor Russel berkarya sebagai misionaris di Keuskupan Agung Pontianak.
Sukacita bertemu pastor dari Filipina.
Wajah-wajah Indonesia dari berbagai wilayah.
Penari dengan busana dan gerak tari khas Dayak.
Suster-suster cilik dan para pastor sungguhan dari luar negeri.
Pastor Jose OSA dan Pastor Bernard AA dari Perancis namun berkarya di Manila.
Menyambut Uskup Keuskupan Ketapang Mgr. Pius Riana Prapdi.
Bangga menjadi orang Dayak dengan busana tradisional khas Dayak.
Representasi orang Tapanuli.
Uskup Keuskupan Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus dan para imam penghayatan spiritualitas St. Augustinus.
Para misdinar cilik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here