87 Orang Dijadikan Berani Bersaksi di Paroki St. Yoseph Purwokerto Timur

0
1,624 views
Romo Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Purwokerto Tarcisius Puryatno memberikan sakramen krisma kepada umat. (Ilustrasi/Steve Mada)

BERKAH Dalem,

Pada perayaan Pentakosta, para murid Yesus menerima kuasa Roh Kudus. Mereka telah mempersiapkan diri dengan bertekun dalam pengajaran dan doa-doa serta dalam persekutuan. Melalui Novena Roh Kudus, rekoleksi dan pengakuan serta gladi,  sejumlah 87 orang menerima kuasa Roh melalui penerimaan sakramen krisma.

Penerimaan ini berlangsung pada hari Minggu, 15 Mei 2016 pk 18.00 di gereja St Yoseph. Mereka ini terdiri dari kalangan remaja, dewasa maupun lansia.

Penerimaan sakramen krisma dilaksanakan oleh Romo Vikjen Keuskupan Tarcisius Puryatno. Krismawan-krismawati diajak untuk berani bersaksi melalui kedewasaan iman dengan mengakui kehadiran Roh Kudus yang membuat komunikasi menjadi lancar, melaksanakan perintah kasih dan berubah/berkembang seperti tiupan angin yang tidak bisa dilihat, diraba tetapi bisa dirasakan.

Penerimaan krisma di paroki St Yoseph ini didukung oleh koor lingkungan Fransiskus Xaverius. Enam lagu secara maraton dinyanyikan tanpa jeda saat penerimaan sakramen krisma dilakukan. Hal demikian menjadi kekaguman bagi umat dan juga tanda kuasa Roh yang bekerja dalam persekutuan tersebut. Wakil DPP sekaligus mewakili krismawan-krismawati memberi apresiasi untuk partisipasi tersebut. Dalam sambutannya mengungkapkan suatu potensi yang tersembunyi.

Romo paroki juga menyampaikan ucapan selamat kepada tim katekese yang telah mempersiapkan dalam kerjasama dengan tim lain. Dalaam sambutannya romo paroki hanya mengucapkan beberapa bait pantun.

Romo Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Purwokerto Tarcisius Puryatno memberikan sakramen krisma kepada umat. (Steve Mada)
Romo Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Purwokerto Tarcisius Puryatno memberikan sakramen krisma kepada umat. (Ilustrasi/Steve Mada)

Seperti mendapat sajen di Hening griya, terima kasih Romo Vikjen Keuskupan Purwokerto yang telah melayani kita:

Sinar kasih (RS) jauh dari Pasar Wage, terima kasih buat tim katekese.

Nasi pecel di GOR Satria, meski dah kesel tapi tetap gembira.

Beli kardus naiknya taksi (buat krimawan-krismawati), krisma bikin kudus harus terus bersaksi.

Lalu terakhir mengatakan:

Habis krisma makan soto di aula (sebab para krismawan-krismawati dan lingkungan serta petugas liturgi akan diundang ramah tamah).

Terima kasih semua, semoga seejahtera, bergembira, jangan lupa trus berdoa, ke gereja juga iya, makan di warung berdoa juga iya, rajin kor di lingkungan juga iya…Alleluia Alleluia.

Setelah krisma semua berfoto di gereja dan ramah tamah di aula dihibur oleh angklung dari kelompok persekutuan doa.

Selamat untuk para krismawan-krismawati, berani bersaksi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here