Algonz Mengajar, Cara Bersyukur ala Mahasiswa Katolik Unair

1
506 views
Algonz Mengajar oleh para mahasiswa Katolik Unair Surabaya

SEJUMLAH mahasiswa dan mahasiswi Universitas Airlangga yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Katolik St. Aloysius Gonzaga atau KMK St. Algonz baru saja melakukan  satu dari beberapa rangkaian kegiatan Algonz Charity Anniversary (ACA).

Acaranya bertitel  “Algonz Mengajar” yang diadakan tiap akhir pekan di hari Sabtu di SMPK St. Mikael, Perak, Surabaya.

Selain sebagai perayaan ulang tahun KMK St. Algonz, kegiatan ACA ini juga menjadi bentuk kepedulian anggota KMK terhadap sesama, berbagi ilmu, dan keceriaan bersama siswa-siswi kelas 9 SMPK St. Mikael, Perak, Surabaya.

Sabtu 20 Oktober 2018, KMK St. Algonz telah berkumpul pada pukul 09.00 WIB di halaman SMPK St. Mikael untuk selanjutnya dimulai dengan doa bersama dan briefing volunteer, sebelum melanjutkan kegiatan mengajar. Setelah mendapat tugas dan mempersiapkan materi pengajaran, para volunteer menuju pos masing-masing untuk mengajar matematika pada tiap-tiap kelompok siswa.

Selesai kegiatan belajar dan mengajar matematika, siswa-siswi SMPK St. Mikael dikumpulkan pada satu ruangan kelas untuk menerima materi motivasi belajar dan pengertian dasar jenjang pendidikan.

Algonz Mengajar

Kegiatan “Algonz Mengajar” memang difokuskan untuk mengajar matematika dan motivasi guna membantu siswa-siswi yang memiliki pemahaman dasar yang kurang pada dua hal tersebut.

Siang hari sekitar pukul 11.30 WIB, para volunteer dan siswa-siswi beristirahat untuk makan siang. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan outdoor seperti fun games yang tentunya disisipi pengajaran matematika dan adanya diskusi tentang cita-cita mereka.

Seperti tak mengenal lelah, siswa-siswi disana dengan semangatnya mengikuti rangkaian kegiatan yang telah disediakan panitia.

Sekitar pukul 13.00 WIB, siswa-siswi kembali dikumpulkan di lapangan untuk melakukan latihan persiapan penampilan pada acara penutupan ACA. Berbagai persiapan seperti menyanyi dengan iringan musik akustik, modern dance, dan sebagainya telah mereka persiapkan dengan baik.

Sebagai penutup acara pada hari itu, pukul 14.00 dilakukan acara doa bersama dan diadakan sesi briefing volunteeryang berisi evaluasi kegiatan yang diadakan pada hari itu.

Semoga semua materi yang diberikan oleh volunteer dapat berguna bagi para siswa dan siswi SMPK St. Mikael Perak dalam melanjutkan pendidikan dan menggapai cita-cita mereka.

Ungkapan syukur

Acara yang diadakan oleh KMK St. Algonz Universitas Airlangga ini merupakan tanda syukur terhadap bertambahnya umur KMK kami menjadi 26 tahun.

Kegiatan pelayanan

Hal ini membuat para pengurus bertekad untuk lebih semangat dalam melakukan kegiatan pelayanan serta dapat lebih memanfaatkan segala kemampuan yang dianugerahkan oleh Tuhan untuk membantu sesama. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini, juga membawa semangat yang baru bagi adik-adik di SMPK St. Mikael, Perak, Surabaya.

Pengalaman ini merupakan salah satu contoh konkrit dari tema pembicaraan kita soal Relasi manusia dengan diri sendiri, sesama dan Tuhan kita sendiri. Kita diciptakan sebagai makhluk hidup sesuai dengan citra Allah Bapa di Surga.

Kita diciptakan dengan akal budi serta hati nurani yang dimana tidak dimiliki oleh makhluk hidup lain selain manusia. Dengan demikian, kita sebagai anak-anak Allah pasti memiliki tingkah laku yang di mana mencerminan Sang Pencipta, bukan?

Perlu disadari dengan terciptanya kita di dunia ini juga merupakan sarana implementasi sikap dan sifat Allah di dunia. Bukan sebaliknya, yang melakukan tindakan-tindakan buruk yang tidak mencerminkan kita sebagai anak-anak Allah.

Menjadi seorang kristiani tidak terlepas dari proses menjadi seorang pelayan dan selalu bersedia untuk melayani dengan tulus dan ikhlas. Memang seorang kristiani memiliki identik atau ciri yang khas seperti itu.

Dan menjadi pelayan dengan tulus hati dan ikhlas pun kadang kita susah menjalankannya. Tetapi melalui perasaan kasih yang ada dalam diri kita, akan membantu kita dalam melakukan pelayanan. Tidak mungkin kita melakukan suatu kegiatan tanpa dilandaskan sebuah niat. Niat ini berasal dari hati yang dimana hati nurani seorang manusia kristiani merupakan tempat tinggal Allah dalam diri kita.

Dengan niat yang baik ini akan membawa kita kepada suatu kegiatan yang yang baik pula.

Seperti pada contoh di atas, mereka bersyukur atas bertambahnya umur suatu organisasi mereka dengan kegiatan melayani. Kegiatan melayani yang tidak biasa dilakukan oleh anak-anak muda zaman sekarang, yang mau melayani adik-adik SMPK St. Mikael dengan menjadi seorang guru yang mau memotivasi mereka agar tidak patah semangat khususnya saat menghadapi sebuah mata pelajaran matematika yang biasanya membuat kita smua putus asa dalam mencari jawabannya.

Selain itu, hiburan bersama yang mereka lakukan merupakan cerminan hati yang tulus yang mereka ungkapan sebagai tanda syukurnya atas karunia Allah yang begitu besar kepada KMK St. Algonz Univeritas Airlangga.

Menjadi seorang Kristiani memanglah tidak mudah. Kita harus mau melayani mulai dari diri senidri, sesama hingga melayani Tuhan. Dengan rasa cinta kasih Allah yang dapat tinggal di dalam diri kita, kita mampu melakukan pelayanan dengan baik.

Dan perlu diingat bahwa dari setiap kita pasti memiliki rasa cinta kasih Allah, hanya bedanya seberapa kita bisa memanfaatkan rasa cinta kasih itu untuk kelangsungan hidup bermasyarakat kita.

Ketika kita sudah putus asa dalam melakukan kegiatan khususnya melayani, coba lihat Salib Kristus. Lihat sebagaimana Ia mau dan mampu mengorbankan jiwa dan raga-Nya karena cinta kasihNya yang begitu besar kepada kita.

Jika Tuhan kita mampu, mengapa kita tidak?

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here