Awas, Kekuatanmu Itulah Kelemahanmu!

1
8,848 views

Dominasi FC Barcelona musim lalu begitu kentara. Di bawah kepemimpinan pelatih Pep Guardiola (2008- sekarang), klub sepakbola asal Katalan, Spanyol ini berhasil menggondol 12 tropi, hanya dalam tiga tahun. Tentu ini prestasi yang luar biasa, melewati rekor Johan Cruyff, pelatih yang di era 1988 – 1996 pernah mengoleksi 11 trofi dalam 8 tahun.

Ya, Barcelona tak ayal  layak memanggul gelar klub terbaik di Eropa, juga di dunia dengan gaya permainan tiki-takanya yang luar biasa dan menjadi acuan banyak tim sepak bola.

Namun, usai merebut trofi Super Cup Eropa musim ini (2011 – 2012), FC Barcelona mengawali kompetisi ini dengan tersendat. Di Liga Spanyol, FC Barcelona ditahan Real Sociedad 2-2 setelah unggul 2-0 di babak pertama.

Di Liga Champions, ditahan 2-2 oleh AC Milan di kandangnya, setelah unggul 2-1. Gol AC Milan ke gawang Barcelona dicetak pada menit 1 dan 90. Meski berakhir imbang, hasil laga ini menjadi sebuah “kekalahan” bagi Barcelona karena bermain di depan puluhan ribu pendukungnya di Stadion Camp Nou. Apalagi penguasaan bola Barcelona mencapai 70 persen selama 90 menit.

Kelemahan Barca
Jadi, meski sebenarnya menyandang yang terbaik, ada beberapa kelemahan yang mungkin sudah disadari sejak awal oleh pelatih dan pemain. Para pemain tim yang disebut Barca ini rata-rata berpostur pendek.

Dengan keluarnya Bojan Krkic dan Gabriel Milito serta masuknya Cesc Fabregas dan Alexis Sanchez, rata-rata tinggi badan pemain Barcelona hanya 178.53 cm. Kendati El Barca mempunyai kiat tersendiri untuk untuk mengimbangi kelemahan mereka, yakni dengan penguasaan bola, ketepatan umpan, dan kecepatan berlari, suatu saat pertahanan mereka jebol.

Bobolnya gol Barcelona di Injury time melawan AC Milan terjadi karena sundulan kepala. Sepasang gol ketika imbang 2-2 melawan real Sociedad juga dihasilkan dari sebuah sundulan, bola yang berada jauh di atas raihan para pemain El Barca.

Duet andalan pemain bertahan Barcelona, yakni Carles Puyol dan Gerard Pique tak bisa diturunkan. Pique adalah pemain bertahan yang mempunyai postur relatif tinggi sehingga bisa mengurangi kelemahan Barcelona di bola-bola atas.

Dengan ketidakhadiran duet ini, tampaknya lawan melihat celah kelemahan Barcelona. Beberapa analis mengatakan bahwa permainan FC Barcelona tampaknya sudah “bisa dibaca”. Untuk mengalahkan Barcelona, klub-klub lain tampaknya sudah mengantongi kunci kelemahan Barcelona.

Cara Roh Jahat mempengaruhi manusia
Ya, tentu saja, untuk bisa mengalahkan musuh atau lawan kita harus tahu titik lemahnya. Sehebat-hebatnya Barca, tentu ada kelemahannya juga, salah satunya postur tubuh yang pendek.

Cara memperoleh kemenangan dengan menyerang titik lemah musuh atau lawan ini juga pernah ditulis oleh Santo Ignatius Loyola dalam buku Latihan Rohani.

Dalam Latihan Rohani 327, Ignatius menulis “Dia (roh jahat) bersikap seperti komandan tentara dalam usahanya untuk menundukkan serta merebut apa yang diinginkannya. Karena, seorang kapten atau komandan pasukan, setelah membangun markas dan menyelidiki kekuatan ataupun situasi pertahanan musuh, tentu menyerang lewat bagian yang paling lemah.

Begitu juga, musuh kodrat manusia berkeliling menyelidiki semua keutamaan ilahi, keutamaan pokok dan keutamaan moral kita. Dia lalu menyerang dan mencoba menguasai kita lewat bidang-bidang di mana kita kedapatan paling lemah dan rapuh dalam mempertahankan keselamatan kekal kita.”

Jika orang gampang emosi, roh jahat akan menggunakan kecenderung emosi orang tersebut untuk berbuat dosa. Jika orang terlalu sensitif, roh jahat juga akan menggunakannya untuk mencapai tujuannya. Dari jebolnya pertahanan orang tersebut, roh jahat akan membawa ke dosa dosa lain yang lebih banyak lagi.

Sebaliknya juga, kita jangan lengah dengan kekuatan atau kelebihan yang mungkin kita sadari sebagai milik kita. Roh jahat dapat menggunakan kekuatan itu sebagai sebuah “rongga” atau titik lemah.

Ambil contoh misalnya, Anda adalah orang yang mudah kasihan atau mudah peduli pada orang lain. Tentu sikap seperti itu tidak bisa dikatakan kelemahan karena sebenarnya sikap itu baik. Namun, bila kita tidak waspada dengan kekuatan diri ini, rasa mudah kasihan, mudah peduli pada orang lain bisa digunakan oleh roh jahat untuk menjerumuskan Anda kepada dosa.

Karena itu, kita perlu bertanya pada diri kita masing-masing, apakah aku sudah mengenal kelemahanku juga kelebihanku serta mewaspadainya agar tidak digunakan roh jahat untuk berbuat semakin banyak dosa?

Waspadalah…waspadalah…kekuatanmu juga bisa menjadi kelemahanmu untuk digunakan iblis dalam mengalahkanmu.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here