AYD 2107: Relawan Pelajari Multikulturalisme dan Islam

0
443 views

PADA tanggal 5-6 November 2016 dan bertempat di Kompleks Gereja St. Ignatius Magelang diadakan Pembekalan Volunteer AYD tahap II. Pembekalan ini merupakan pembekalan lanjutan yang diwajibkan bagi seluruh volunteer AYD untuk mempersiapkan AYD 2017. Berbeda konsep dengan pembekalan sebelumnya, kali ini volunteer lebih banyak berdiskusi dengan para narasumber terkait dengan materi yang diberikan.

Ada dua orang narasumber yakni Romo In Nugroho SJ dan Romo Suryo Nugroho Pr.

Romo Inu memberi materi tentang Let’s Leave Marks through Our Services. Di sini Romo Inu memberi latar belakang terkait dengan siapa dan apa yang harus dilakukan orang muda. Kemudian diberikan juga  framework yang disebut 3Cs (commpasionate, committed and connected) dan  3Ses (seeing, speaking and starting).

Tema AYD 2017 yakni Joyful Asian Youth! Living the Gospel in Multicultural Asia.

Jika tema ini dijabarkan dalam framework, maka diharapkan para volunteer bisa menjadi lebih peduli terhadap isu-isu lokal, berkomitmen untuk menjadi “rumah” bagi semua makhluk dan terhubung sebagai saudara dengan siapa saja. Selain itu, para volunteer diharapkan bisa melihat realitas yang ada di sekitarnya kemudian beropini dan melakukan sesuatu setelah melihat realitas itu. “Being unique in the diversity of seeing the realities, speaking teh opinions, and starting the deeds  never expresses fragmentation but, indeed, complemantary actions,” kata Romo Inu.

Belajar tentang Islam

Para volunteer kali ini sangat beruntung karena mendapat kesempatan belajar tentang Islam dan multikulturalisme di Indonesia. Romo Suryo menyampaikan hal itu tidak sendirian, tetapi juga mengajak Gus Irwan, pemimpin Pondok Pesantren di Mlangi, Sleman.

Antusiasme para volunteer tampak dari begitu banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada Gus Irwan. Ia pun lalu bercerita bahwa Nabi Muhammad saw pernah dicaci di pasar Madinah oleh seorang yang buta. Tetapi orang buta itu justru disuapi makanan oleh Nabi Muhammad.

Ini sama halnya dengan prinsip hukum cinta kasih yang diajarkan Yesus yakni kasihilah musuhmu. “Islam mengajarkan persaudaraan kepada sesama muslim, sesama warga negara dan sesama manusia,” jelas Gus Irwan.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan misa yang dipimpin oleh Romo Suryo Nugroho Pr,  Romo Tri Nugroho Pr, dan Romo John Nugroho SJ.

Pada bulan Desember 2016 akan dilaksanakan pembekalan tahap II untuk gelombang kedua dan pembekalan tahap selanjutnya akan dilaksanakan di bulan Februari dan April 2017.

Salam joyful!

Vincent Suriadinata – Volunteer AYD 2017

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here