Bapa Selalu Mencukupi Kebutuhan Hidup Anak-Anak-Nya

0
828 views

“Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.” (Mat 6, 11)

DI ruang makan KP terdapat satu kulkas. Di bagian freezer masih ada ice cream; di bagian bawahnya ada buah-buahan dan botol minuman semacam beras kencur. Di dapur, saya juga melihat satu kulkas dengan isi beberapa bahan sayuran, telur dan bumbu masak.

Banyak keluarga mempunyai kulkas dengan berbagai ukuran: ada yang kecil, sedang dan besar. Banyak keluarga mempunyai kulkas yang besar agar bisa dipergunakan untuk menyimpan berbagai jenis makanan. Makanan yang disimpan di kulkas akan lebih awet dan tidak mudah basi dalam beberapa hari.

Keberadaan kulkas dalam banyak keluarga bukanlah sesuatu yang aneh atau luar biasa. Bahkan selain memiliki kulkas, banyak keluarga juga mempunyai lemari atau gudang untuk menyimpan berbagai bahan makanan untuk jangka waktu tertentu.

Banyak orang tinggal di tempat atau wilayah sulit atau terpencil. Mereka mendapatkan bahan makanan dengan usaha keras dan dengan cara yang tidak mudah. Mereka mencari bahan makan tidak hanya cukup untuk satu hari, tetapi untuk beberapa hari dengan berbagai pertimbangan.

Banyak keluarga dan daerah pernah mempunyai lumbung sebagai tempat menyimpan persediaan bahan makanan; banyak orang desa mempunyai ‘paga’, tempat untuk menyimpan perabotan dapur dan juga hasil panen. Saat ini banyak gudang bulog sebagai tempat untuk menyimpan persediaan bahan makan.

Menyimpan bahan makanan untuk jangka waktu tertentu merupakan kebiasaan lama dan sesuatu yang wajar. Yang tidak wajar adalah sikap ‘tamak dan serakah’; sikap tidak puas dan tidak cukup terhadap apa yang sudah diterima, dimiliki dan dinikmati; selalu cemas dan kuatir terhadap kebutuhan hari esok. Sikap ini tidak atau kurang menunjukkan iman bahwa Bapa selalu mencukupi kebutuhan hidup anak-anak-Nya.

Teman-teman selamat pagi dan selamat berkarya. Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here