Belajar Rendah Hati Seperti Bunda Maria

1
6,404 views

“…dan sebuah pedang akan menembus jiwamu sendiri supaya menjadi nyatalah pikiran hati setiap orang”(Luk 2:35a)

Bacaan : Ikor12:31-13:13 atau Ibr 5:7-9Mam33:2-3,4-5,12,22; Luk 2:33-35

Renungan  :
Hati seorang ibu akan bangga dan bahagia ketika anaknya dipuji oleh orang-orang yang bertemu dengannya. Ketika tetangga mengatakan anaknya cakep, pinter, lincah, rasa bangga itu akan memenuhi hatinya.

Seorang ibu akan merasa bahagia ketika banyak pujian diberikan kepada anak yang lahir dari rahimnya. Lebih senang lagi kalau bayinya itu hebat dan sukses di kemudian hari. Sekalipun kenyataan itu belum tentu terjadi namun kegembiraan dan kebahagiaan biasanya sudah memenuhi hati.

Simeon orang saleh itu memberkati Bayu di gendongan maria dan meramalkan akan menjadi tanda perbantahan. Simeon meramalkan bahwa hati Maria akan ditembusi pedang yang melukai jiwa. Sebuah ramalan yang tampaknya tida terpahami sepenuhnya oleh Maria.

Pada hari peringatan Santa Perawan Maria Berdukacita ini, kita dijajak untuk menyadari bahwa menjawab panggilan Tuhan tidak berarti selalu lancar. Tidak jarang harus melewati jalan dukacita. Namun demikian ketika kita setia pada jalan dukacita kehidupan Tuhan yang kita alami, kita akan mengalami sukacita dan bahagia. (SP)

Kontemplasi :
Sadarilah bhwa dalam diri Maria terdapat sejarah gelap pergulatan iman kepada Allah. Namun dalam diri Maria juga bersinar kebahagiaan yang memancar dari iman dan kepasrahannya. Alamilah kebahagiaan saat Anda dekat dalam pelukan Allah.

Doa :
Tuhan, ajarilah aku untuk seperti Bunda maria berani berpasrah dalam iman kepada-Mu. Amin

Misi :
Hari ini aku akan mendoakan doa rosario lima peristiwa duku. Aku mau bersama Bunda Maria berpasrah dalam dukaku.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here