Beribadah Tanpa Takut

0
332 views

“Supaya kita terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut, dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita.” (Luk 1, 74-75)

BESOK sore umat Kristiani akan merayakan Natal di gereja masing-masing dalam suatu ibadat liturgis. Banyak umat beriman sudah pulkam untuk merayakan Natal bersama keluarga. Banyak gereja sudah dihias dengan bunga, gua dan perhiasan natal lainnya. Para petugas liturgi sudah berlatih secara teratur dan sudah mengadakan gladi bersih. Di banyak gereja juga didirikan posko keamanan. Ada banyak petugas keamanan yang disiapkan dari berbagai kelompok. Mereka akan menjaga keamanan selama perayaan Natal. “Silakan nikmati Natal dan tahun baru. Kami kepolisian bersama-sama stakeholder yang lain, Panglima TNI dan jajaran, serta pemda dan jajarannya, semua bekerja keras untuk mengamankan negara ini,” ujar Tito usai mengisi kuliah umum di Unpad, Bandung.

Perayaan Natal dan keamanan merupakan dua hal yang berbeda, namun saling berkaitan. Dua hal ini nampaknya merupakan isu yang selalu muncul setiap akhir tahun. Keberadaan petugas keamanan memberikan jaminan bahwa umat beriman bisa melakukan ibadat Natal dengan rasa nyaman dan aman. Tertangkapnya para teroris dengan rencana jahatnya memberikan pesan agar umat beriman waspada dan hati-hati bahwa situasi saat ini sedang tidak aman.

Kesempatan untuk beribadah kepada Tuhan dengan aman, nyaman dan tanpa takut tetap merupakan suatu harapan umat beriman, tidak hanya pada jaman ini, tetapi juga jaman dahulu. Harapan ini terungkap dalam kidung Zakaria dan juga dalam diri umat beriman jaman ini. Kapankah harapan ini akan terwujud? Mungkinkah harapan akan tetap tinggal sebagai harapan?

Teman-teman selamat berliburan. Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here