Berjuang Keras Meraih Bintang

0
527 views
Mahatma Gandhi berjuang tanpa kekerasan. (Ist)

ADAsebuah ungkapan bijaksana berbunyi, “Jika hanya ada sukacita di dunia ini, kita tidak akan pernah belajar sabar dan berani.”

Seorang gadis ingin hidupnya selalu bahagia dan penuh sukacita. Ia tidak ingin hidupnya penuh dengan derita. Karena itu, ia menuntut orangtuanya agar memenuhi hidupnya dengan hal-hal yang ia butuhkan. Ketika orangtuanya menolak permintaannya, ia sewot. Ia marah besar.

“Saya tidak ingin hidup menderita. Bapak dan Ibu harus bertanggungjawab atas hidup saya,” kata gadis itu.

Kedua orangtuanya merasa heran terhadap kata-kata anaknya. Bukankah selama ini mereka selalu peduli terhadap dirinya? Mengapa kata-kata itu keluar dari mulut anak mereka itu?

“Ya, Nak. Sejak kami menikah dulu kami selalu berjanji untuk membahagiakan dirimu. Tetapi kami tidak ingin kamu tidak menyiapkan diri untuk meraih kebahagiaan itu,” kata sang ibu.

“Tetapi saya tidak mau melakukan banyak hal. Saya tidak mau sekolah seperti orang-orang lain. Pokoknya ayah dan ibu harus memenuhi kebutuhan hidup saya. Saya tidak mau menderita!” timpal gadis itu.

Kedua orangtuanya menggeleng-gelengkan kepala mendengar kata-kata anaknya itu. Bagi mereka, tidak ada kebahagiaan yang diraih dengan berpangku tangan.

Tetap berjuang

Sering banyak orang salah persepsi tentang hidup ini. Akibatnya, mereka sering mengeluh terhadap hal-hal buruk yang menimpa diri mereka. Mereka kemudian menyalahkan hal-hal yang ada di sekitar mereka. Mereka bahkan berani menyalahkan Tuhan.

Kisah di atas memberi kita inspirasi untuk tetap berjuang dalam hidup ini. Adalah benar pepatah yang mengatakan bahwa bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Kebahagiaan yang diraih dalam hidup itu tidak dilalui dengan berpangku tangan. Tetapi dilalui dengan kerja keras, bahkan dengan menitikkan airmata.

Satu piring nasi tidak dihasilkan oleh seorang petani dengan tidur-tiduran di pematang sawah. Ia mesti membajak tanah yang mungkin masih berair. Ia mesti menancapkan bibit padi di tanah berlumpur. Ia mesti mengatur air dan menyiangi rerumputan liar. Ia mesti berani menjemur diri di tengah-tengah terik mentari.

Karena itu, yang mesti kita lakukan hari ini adalah mau bekerja untuk meraih kebahagiaan dalam hidup kita. Kita mesti satukan tekad untuk berani berjerih payah demi kehidupan yang lebih baik. Tidak ada bintang yang jatuh begitu saja dari langit. Bintang itu mesti diraih dengan kadang-kadang menitikkan air mata kepedihan.

Mari kita berjuang demi hidup yang lebih baik. Tuhan memberkati.

Frans de Sales SCJ

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here