“Cop Car”,  Risiko Kenakalan

0
2,772 views

DALAM film baru bertajuk Cop Car, dikisahkan suatu siang dua bocah, yakni Travis (James Freedson-Jackson) dan Harrison (Hays Wellford) menikmati hari mereka dengan berjalan-jalan melintasi hamparan luas pertanian.  Mereka melarikan diri dari situasi rumah yang kurang menyenangkan.  Namanya juga bocah maka bermain, iseng, dan imaginasi mewarnai dunia mereka.

Setelah melintasi dataran yang luas, mereka melihat sebuah mobil polisi yang sedang diparkir di daerah itu.  Antara iseng dan ingin tahu, mereka menyelidik keberadaan mobil yang sepertinya tak bertuan.  Travis menantang Harrison untuk melempar dan menyentuh mobil tersebut.  Setelah yakin tak bertuan, mereka bermain mobil-mobilan.  Kebetulan pintu mobilnya tidak dikunci.

Jadilah mereka bukan hanya membayangkan menyopirinya tetapi sungguh menyetir mobil itu melintasi daerah pertanian itu, memainkan sirene, dan mereka membobol sebuah pintu pagar.  Itulah tanda mereka mulai melewati batas, bukan hanya batas teritori tetapi juga batas dunia mereka sebagai anak-anak yang syarat dengan dunia bermain.

Bermain bahaya

Persoalan ternyata tak sesimpel yang ada di kepala dua bocah itu.  Kenekatan untuk mencuri mobil polisi berbuntut rumit.

Soalnya usut punya usut, mobil ini mulanya dipakai oleh sheriff Kretzer (Kevin Bacon) yang tengah membuang mayat penjahat di salah satu bagian dari daerah pertanian tersebut.  Ketika si polisi tengah meninggalkan mobil untuk membuat mayat, dua bocah itu mencurinya.

Masalah lebih rumit lagi karena Kretzer sang sheriff terlibat kejahatan narkoba.  Makin mengerikan lagi dalam bagasi mobil itu ada Bev (Shea Whigham) yang diikat dan tak sadarkan diri. Bev adalah penjahat narkoba yang dibekuk oleh Kretzer.

Semuanya kemudian terhubung karena Kretzer mencari siapa yang mencuri kendaraannya.  Melalui radio mobil, Travis dan Harrison terlacak keberadaannya.  Malangnya dua bocah tersebut telah membantu Bev keluar dari bagasi mobil.  Bev lalu berhasil menyandera Travis dan Harrison sebagai umpan bagi Kretzer.  Rencana jahat Bev ialah menembak Kretzer ketika datang.

Tetapi rencana berantakan karena kedatangan pihak lain yakni seorang ibu yang sebelumnya berpapasan dengan mobil polisi yang dikendarai oleh Travis.  Baku tembak antara Kretzer dan Bev terjadi hingga semua termakan timah panas kecuali Harrison.  Perut Travis tak sengaja terkena serpihan kaca ketika Harrison menembakkan pistolnya ke kaca jendela mobil.

Akhirnya, mobil polisi tersebut disopiri oleh Harrions menuju kota dalam kegelapan malam.  Ia berpacu dengan keadaan Travis yang nyaris meninggal karena pendarahan.

Dimana-mana ada persoalan

Selama 88 minutes, Anda akan melihat dengan setia dua bocah di atas cukup mewarnai adegan-adegan film.  Hanya sedikit pemeran yang bermain dalam film ini.  Film ini bersettingkan kejadian dari pagi hingga sore hari.

Kisah yang menampilkan kenakalan bocah ini ternyata membawa pada kejadian yang tak dikira.  Di satu sisi dalam keluguan, mereka lari dari keadaan keluarga mereka yang kurang menyenangkan.  Tetapi di sisi lain mereka malahan berhadapan dengan risiko kenakalan mereka.  Travis dan Harrison tidak bisa lari dari permasalah di tempat lain.  Dimana pun akan selalu ada persoalan hidup.  Mereka akhirnya harus menghadapi persoalan. Tetapi begitulah anak-anak, kadang mereka tidak disiapkan untuk menghadapi keadaan yang tak diharapkan tetapi mereka bisa melewatinya.

Seperti dua bocah itu, dalam satu hari, kita akan berhadapan dari satu persoalan ke persoalan yang lain.  Kemana pun kita menghindar, persoalan tetap ada.   Mari hadapi bukan hindari.  Selamat menonton.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here