Dirgahayu RI: OSIS SMA Xaverius 1 Palembang Selenggarakan Aneka Lomba

0
1,155 views
Merayakan HUT ke-73 Kemerdekaan RI. (Ignas Waning)

MENJELANG perayaan Hari Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia, seorang sahabat mengirim sebuah selebaran dengan tulisan “Ungkapan Dirgahayu Republik Indonesia”. Selebaran berukuran kecil itu pada pojok kiri atas bertulis, “Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia” dan pada pojok kanan atas bertuliskan, “Kemdikbud.ri”.

Selain itu, dalam selebaran tersebut pada kotak kecil bertuliskan, “Utamakan Bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, kuasai bahasa asing”.

Pihak Kemdikbud hendak menegaskan dalam selebaran tersebut yakni Ungkapan Dirgahayu Republik Indonesia, antara yang salah dan yang benar.

Litani ungkapan Dirgahayu Republik Indonesia yang salah:

  • Dirgahayu HUT RI ke-73.
  • Dirgahyu RI ke-73.
  • Dirgahayu Kemerdekaan Kita ke-73.
  • Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-73.
  • Peringatan Ulang Tahun RI ke-73.
  • Selamat Hari Ulang Tahun RI ke-73.
  • Selamat Dirgahayu ke-73.
  • U.T.R.I KE-73.

Sebaliknya, litani ungkapan Dirgahayu Republik Indonesia yang benar:

  • Dirgahayu Republik Indonesia.
  • Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia.
  • Hari Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia.
  • Ulang tahun ke-73 Republik Indonesia.
  • Peringatan Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia.
  • Selamat Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia.
  • Dirgahayu RI.

Masih dalam selebaran yang sama, Kemdikbud memberi catatan kecil, “Dirgahayu” artinya berumur panjang dan itu merupakan Kata Sifat.

Aneka lomba

Sejalan dengan peringatan ulang tahun ke-73 Republik Indonesia, selama dua hari (Rabu-Kamis, 15-16 Agustus) OSIS SMA Xaverius 1 Palembang menyelenggarakan aneka perlombaan dan pertandingan antar-kelas, termasuk kelas Seminari St Paulus (kelas X, XI, dan XII). Nama kegiatannya class meeting 17 Agustus 2018.

Pada hari pertama (Rabu, 15/8), yang diperlombakan tarik tambang, pipa jari, menyeberang, estafet bola pingpong, bakiak, balap karung, dan memasukkan pena.

Sedangkan pada hari kedua (Kamis, 16/8), jenis yang diperlombakan dan dipertandingkan adalah cipta busana, membuat poster, membuat hiasan dinding, monolog, debate dalam Bahasa Inggris, foto kelas, suporter, memasak, dan pertandinagn voli, basket, dan futsal.

Kurang kompak

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Ignatius Sujindro BA mengatakan, “Tahun ini jenis perlombaan dan pertandingan sangat banyak. Ini dimaksudkan  agar sebanyak mungkin siswa kita yang berjumlah ribuan orang dapat terlibat aktif dalam salah satu jenis lomba. Namun tetap diakui bahwa tidak semua siswa-siswa diakomodir dalam salah satu jenis perlombaan yang disediakan.”

Muhammad Geraldy Alvinsyah (17 tahun), kelas XII IPS 1 mengatakan, “Saya sangat tertarik mengikuti lomba antar kelas khususnya pada lomba tarik tambang dan pertandingan futsal. Pada perlombaan tarik tambang, kelas kami kalah melawan kelas 10 Seminari. Kekalahan itu disebabkan kelas kami kurang kompak dan kurang kerja sama.”

Baju dan rok dari kantong asoy

Rekan sekelas Geraldy, Fayola Faye (17 tahun) mengisahkan pengalaman menariknya. Warga kelas menunjuk Fayola sebagai peserta mencipta dan memperagakan busana. Bahan busana sebisa mungkin dari bahan bekas. Baju dan rok yang saya pakai dari kantong asoy. “Kantong asoy warna merah kujadikan bajuku dan asoy warna putih kujadikan rokku,” jelas Fayola.

Buatan sendiri dengan berbahan dasar kantong plastik asoy.

Ketika mengikuti lomba tata busana, “Saya sangat berkesan karena teman-teman sekelas saya yang bersedia ikut mendesain dan membuat baju yang akan saya peragakan di atas panggung. Mereka membuat baju dengan ide yang berlian, menarik menggunakan cup plastik dan memikirkan detailnya dengan baik.”

Fayola melanjutkan, “Begitu juga dengan tata rias yang membuat saya semakin cantik dan hal ini yang membuat saya semakin percaya diri di atas panggung. Saya pribadi tidak pernah mengikuti lomba tata busana dan tahun ini merupakan tahun pertama kali bagi saya mengikuti lomba memperagakan busana. Sungguh, ini merupakan pengalaman yang menarik bagi saya.”

Aneka lomba.

Ketua OSIS SMA Xaverius 1 Palembang, Imelda Rani melaporkan tujuan kegiatan class meeting 17 Agustus 2018 ini antara lain:

  • Menumbuhkan rasa persatuan, kesatuan, dan kekeluargaan bagi siswa-siswi SMA Xaverius 1 Palembang.
  • Memeriahkan peringatan Ulang Tahun Ke-73 Republik Indonesia.
  • Meningkatkan kesadaran akan perjuangan para pahlawan yang berkorban dalam merebut kemerdekaan Bangsa Indonesia.
  • Meningkatkan jiwa sportifitas dalam meraih prestasi.
  • Mendorong rasa bangga dan cinta terhadap tanah air Indonesia.

Seperti mengikuti lomba master chef

Yushendra Kusuma S.Pd salah satu juri memasak mengatakan, “Hal yang sangat berkesan bagi saya ketika memperhatikan peserta lomba memasak. Mereka mempersiapkan dirinya untuk lomba. Mereka mempersiapkan alat-alat dan bahan yang hendak dimasak dengan sangat lengkap.”

Lebih dari itu, guru mata pelajaran Matematika ini mengatakan, “Para peserta lomba memasak terkesan seperti mengikuti lomba master chef. Ketika juri mengatakan rasanya enak, mereka senang sekali. Namun, ketika juri mengatakan ada yang masih kurang, ekspresi mereka sedih sekali.”

Kerja bareng untuk semangat kebersamaan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here