Doa Adalah Jantung Relasi Kita dengan Yesus Kristus

0
745 views

Selasa, 4 Oktober 2016
Pekan Biasa XXVII
PW S. Fransiskus dari Assisi
Gal 1:13-24; Mzm 139:1-3.13-15; Luk 10:38-42

Maria itu duduk dekat kaki Tuhan
dan terus mendengarkan sabda-Nya. Tetapi Marta sangat sibuk melayani.  … “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, padahal hanya satu saja yang perlu. Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”

MARI kita mohon pada Tuhan Yesus Kristus di awal refleksi kita dan meditasi ini agar Ia membantu kita berdoa dengan lebih baik. Banyak orang baik yang memandang doa itu bukan apa-apa. Mereka bilang, doa itu tak sungguh membantu.

Namun kini mari kita sadari bahwa doa merupakan hal yang mendasar bagi kita. Doa merupakan hal pertama dan terpenting harus kita lakukan jika kita ingin menyelesaikan segala sesuatu dalam Allah bukan karena diri kita sendiri.

Kita harus bertekun dalam doa dengan cinta. Di atas segalanya, dalam doa kita mengasihi Allah. Jika kita bertekun dalam doa dengan cinta kita akan beroleh yang kita perlukan. Bahkan jika kita tidak melihat hasilnya, itu tak berarti bahwa Allah tak mendengarkan doa kita.

Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, sementara kita bersembah sujud di hadirat Yesus Kristus, kita bekerja sama dengan rencana Allah dari pada mengandalkan diri kita sendiri. Allah selalu membangkitkan kesempatan dan sering melakukan lebih baik dari yang kita inginkan terjadi. Apakah kita cukup terbuka dalam doa kita pada Allah dan membiarkan Allah berkarya seturut kehendak-Nya; mengikuti  rencana-Nya dan bukan rencana kita?

Tuhan Yesus Kristus Engkau melakukan yang terbaik bagi kami, bahkan jika tak selalu sesuai dengan rencana kami. Kami ingin dekat pada-Mu seperti Maria. Kami juga ingin melayani Dikau seperti Marta. Bantulah kami menemukan tata cara yang benar dan seimbang dalam hidup kami selamanya. Amin.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here