Doa Mohon Bantuan Orang Kudus, Salahkah?

0
3,280 views

Apakah Alkitabiah meminta para Kudus berdoa untuk kita? Ajaran Katolik Menjawab “ya” karena kita merupakan satu kesatuan bagian dalam Komunitas Para Kudus. Hal ini ditegaskan pula dalam Kredo / Syahadat.
Persekutuan orang kudus

Persekutuan Para Kudus menunjukan kesatuan antara semua orang yang percaya kepada Yesus baik yang masih hidup atau yang telah meninggal. Dalam Kristus kita semua adalah satu Keluarga (1 Timotius 3:15), anak-anak Allah (1 Yohanes 3:1), bersama-sama dengan Kristus (Roma 8:17) dan mengambil bagian dalam kodrat ilahi (2 Pet 1:4).

Persekutuan para Kudus ini yang disebut sebagai tubuh mistik Kristus (bdk 1 Kor 10:16; Gal 3:28; Ef 1:22-26, 4:4, 4:15-16, 5:21-32; Kol 1:18, 3:15). Dengan gambaran tentang pokok anggur yang benar dalam Yohanes 15:1-8 yang menunjukkan gambaran Yesus sebagai pokok anggur dan kita ranting-rantingnya menunjukkan hubungan sangat erat antara kita (termasuk dengan yang sudah meninggal) dan Yesus sendiri sebagai pokok anggurnya.

Santo Paulus sendiri menekankan tentang Kesatuan tubuh Kristus pada 1 Korintus 12:12-27 dan Roma 12:4-16 dan kesatuan itu tidak dapat dipisahkan oleh apapun (Roma 8:35-39) dan kesatuan itu dibangun atas dasar kasih (Roma 12:10; 1 Tes 5:15; Gal 6:2)

Perantaraan Doa
Sebuah ilustrasi mungkin bisa menggambarkan tentang persekutuan para Kudus.
A. Dalam Perjanjian Lama:

Abraham berdoa untuk kepentingan penduduk kota Sodom dan Gomora (Kej 18:16-33).

Musa sering berdoa untuk kepentingan umat Israel, antara lain untuk memintakan ampun setelah bangsa itu berdosa dan akan dipunahkan oleh Tuhan (Kel 32:11-14).

Bangsa Israel minta kepada Samuel, “Berdoalah untuk hamba-hambamu ini kepada TUHAN, Allahmu, supaya kami jangan mati … (1 Sam 12:19).

dan sebagainya.

B. Dalam Perjanjian Baru:

Yesus berdoa untuk para murid-Nya dan untuk dunia (Yoh 17).

Paulus senantiasa berdoa bagi umatnya (Rm 1:10: Ef 1:16; dsb). Sebaliknya, Paulus juga sadar bahwa keselamatannya tergantung juga pada doa-doa umatnya (Fil 1:19); oleh karena Itu ia pun minta supaya umatnya berdoa baginya (1 Tes 5:25; 2 Tes 3:1 dsb).

Yak 5:14-16 berbunyi: “Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan … Karena itu hendaklah kamu… saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”

1 Tim 2:1 berbunyi “Naikkanlah permohonan doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang…”

Jadi hakikat berdoa kepada Santo/a adalah kita meminta Santo/a memohonkan atau menyampaikan doa-doa kita kepada Yesus (Allah). Hal ini tidak bertentangan dengan 1 Timotius 2:5.

Dalam Wahyu 5:8 dan Wahyu 8:3-4 menunjukkan bahwa doa kita dapat sampai kepada Allah juga melalui perantaraan mahluk surgawi.

Paham ini tidak bertentangan juga dengan Ulangan 18:10-11 karena ini bukan praktik memanggil arwah orang mati, berkomunikasi dengan arwah, dan lain sebagainya.

Dalam Ulangan 18:10-11 itu adalah hal-hal yang sangat dipaksakan dan tidak wajar (memanggil arwah dari dunia bawah “syeol”). Karena itu praktik ini dikecam oleh Allah. Sedangkan dalam paham Katolik disebutkan bahwa berdoa kepada Santo/a dilakukan karena kita memiliki keyakinan bahwa mereka itu tidak mati tetapi hidup karena Allah kita adalah Allah orang hidup bukan Allah orang mati (Mrk 12:26-27).

Dalam Mrk 9:4 Yesus bercakap-cakap dengan Elia & Musa padahal mereka sudah lama meninggalkan dunia ini. Apakah Yesus memanggil Arwah ? tentu saja tidak. Ini menunjukkan bahwa meskipun orang itu sudah mati sebenarnya ia itu hidup “Barangsiapa Percaya kepadaku ia akan hidup walaupun sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan percaya kepadaKu tidak akan Mati selama-lamanya” (Yoh 11:25-26).

Kita Berdoa kepada Orang Kudus karena kita percaya “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” (Yakobus 5:16) mereka yang sudah ada didalam surga tentu saja sudah bebas dari dosa dan mereka sudah memandang Allah dari wajah ke wajah tentu saja mereka itu orang benar maka dari itu kita meminta bantuan mereka untuk mendoakan kita kepada Yesus.

Sumber : imankatolik.or.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here