BERIKUT ini, kami sampaikan laporan perolehan donasi tahap 2 yang kami terima dari para donatur dalam kurun waktu transaksi tanggal 23 Januari – 3 Februari 2018.
Secara keseluruhan, jumlah perolehan donasi pada kurun waktu tahap 2 (tanggal 23/1 sd. 3/2/2018) tersebut adalah sebesar Rp 77.172.929,00 (Tujuh puluh tujuh juta, seratus tujuh puluh dua ribu, sembilan ratus dua puluh sembilan rupiah).
Sedangkan, jumlah perolehan donasi selama kurun waktu tahap 1 (tanggal 18 sd 23/1/2018) tercatat sebesar Rp 69.136.081,00 (Enam puluh sembilan juta, seratus tiga puluh enam, delapan puluh satu rupiah). Donasi tahap pertama ini sudah kami kirim ke rekening resmi Keuskupan Agats pada hari Rabu tanggal 24 Januari 2018.
Kami secara resmi juga sudah melaporkan prakarsa donasi amal kasih dan proses transaksi kepada Bapak Uskup Diosis Agats Mgr. Aloysius Murwito OFM saat kami bertemu muka dengan beliau di Jakarta pada hari Selasa pangi tanggal 30 Januari 2018.
Ekonom Keuskupan Agats Sr. Anegtin FSGM di Asmat telah memberi notifikasi kepada Sesawi.Net pada awal Februari bahwa kiriman donasi amal tahap 1 sudah diterima masuk di rekening resmi milik Keuskupan Agats.
Transfer ke rekening resmi Keuskupan Agats
Perolehan donasi amal tahap 2 ini akan segera kami kirimkan dengan mekanisme transfer antar rekening bank ke akun bank resmi milik Keuskupan Agats dengan validitas data sebagai berikut:
- BRI Cabang Timika – Unit Asmat.
- Norek: 4977 01 016573 5xx (huruf ‘xx’ dari redaksi).
- Atas nama: Karitas Keuskupan Agats.
Masih terbuka untuk berdonasi
Prakarsa merilis program donasi amal kasih untuk Keuskupan Agats di Papua ini kami buka dengan tujuan sebagai berikut.
Fokus perhatian Sesawi.Net dan Yayasan Sesawi – dua lembaga nirlaba besutan dan asuhan para mantan Frater Jesuit (SJ) Indonesia— ini adalah keinginan bisa membantu Keuskupan Agats di Papua.
Mengapa perlu dibantu?
Urgensi ini muncul agar Keuskupan Agats di Papua ini bisa dimampukan secara finansial untuk melakukan misi kemanusiaan dalam upaya bersama pihak lain mengatasi KLB Campak dan Gizi Buruk.
20 desa
KLB itu terjadi di delapan Distrik di seluruh Kabupaten Asmat dan Keuskupan Agats hanya akan menangani dua Distrik saja. Itu pun sudah terdiri dari 20 desa dengan model permukiman penduduk yang terpencar secara sporadis.
Lagi, mengapa kita perlu membantu?
Itu karena beban biaya transportasi dengan speedboat untuk bisa mencapai lokasi 20 desa di dua Distrik itu sangat–sangat mahal; utamanya ongkos konsumsi BBM plus risiko perjalanan yang tidak mudah.
KLB Campak dan Gizi Buruk di Kabupaten Asmat – Papua, Mengapa Keuskupan Agats Perlu Dibantu?
Prakarsa donasi amal kasih untuk Keuskupan Agats di Papua besutan Sesawi.Net dan Yayasan Sesawi masih akan kami lanjutkan sampai tanggal 18 Februari 2018 mendatang.
Dengan demikian, prakarsa gerakan kemanusiaan ini akan berlangsung selama satu bulan penuh dari tanggal 18 Januari sampai tanggal 18 Februari 2018.
Setelah itu, kami akan mengevaluasi apakah program ini masih perlu kami lanjutkan apa tidak untuk sebulan lagi dan bulan-bulan berikutnya.
Bukti transaksi dan tanda terima
Bukti transfer pengiriman donasi amal tahap kedua akan segera kami rilis.
Diharapkan proses transfer antarbank itu bisa segera dilakukan oleh Bendara Yayasan Sesawi, paling lambat hari Selasa tanggal 6 Februari 2018.
Pun pula, respon tanda terima dari Keuskupan Agats yang dikirim langsung dari Papua juga akan kami sertakan untuk bisa ditayangkan di portal berita katolik asuhan para mantan Jesuit ini.
Untuk bisa mendapatkan keterangan mendetil mengenai program ini, para pembaca Sesawi.Net dan pemerhati Yayasan Sesawi yang masih tergerak ingin berdonasi bisa menghubungi kami di portalsesawi@gmail.com