Drama Musikal “Semesta Bernyanyi” Tutup Pekan Doa Kristiani di Paroki St. Lukas Pemalang

0
634 views
Drama Musikal bertitel "Semesta Bernyanyii" oleh OMK Paroki Pemalang di acara pentupan Pekan Doa untuk Persatuan Umat Kristiani. (Ist)

INI dalam rangka penutupan Pekan Doa untuk Persatuan Umat Kristen, 25 Januari 2019,

Paroki St. Lukas Pemalang bekerjasama dengan Orang Muda Katolik Paroki St. Lukas Pemalang menyelanggarakan kegiatan Konser Drama Musikal bertitel Semesta Bernyanyi.

Acara diadakan hari Jumat, 25 Januari 2019, dan dihadiri juga oleh empat orang pendeta dan orang muda dari jemaat masing-masing gereja yang dipimpin oleh pendeta ini.

Mereka adalah:

  • Pendeta Happy, pendeta GPPS yang sekaligus ketua BKSG kab. Pemalang.
  • Pendeta David Budiman dari GBI.
  • Pendeta Wieratmo dari GKJ.
  • Pendeta David dari GKI.

Dari Gereja Katolik sendiri datang kurang lebih 300 umat Katolik, dan mereka itu tidak hanya dari Pemalang.

Orang Muda Katolik dari Paroki Tegal, Paroki Mejasem, Paroki Batang juga tampak hadir memeriahkan kegiatan ini.

Doa para pemuka agama denominsi Kristen dan Katolik dalam acara drama musikal “Semesta Bernyanyi” untuk menutup Pekan Doa untuk Persatuan Umat Kristiani. (Ist)

Halaman Gereja sudah dipenuhi umat saat open gate pukul 17.00. Di halaman Gereja St. Lukas, disuguhkan instalasi lingkungan hidup, photo booth, dan disediakan jajan pasar yang bisa disantap dalam suasana kebersamaan dan persaudaraan, sambil menunggu pintu Gereja dibuka. 

Tepat pukul 18.00 WIB, diawali dengan Doa Angelus, kami membuka seluruh rangkaian acara ini.
Dalam sambutannya, romo paroki menjelaskan tentang tujuan kegiatan ini.
  • Yang pertama, kegiatan ini mengupayakan kebersamaan antara Gereja Katolik dan Gereja-gereja Protestan. Tidak hanya mengupayakan kebersamaan dan persaudaraan tapi juga memikirkan kontribusi umat Kristiani bagi Kabupaten Pemalang dan Indonesia pada umumnya. 
  • Kontribusi apa yang ingin diberikan untuk Gereja dan semesta?
  • Penutupan Pekan Doa untuk Persatuan Umat Kristen selalu jatuh pada tanggal 25 Januari, pada saat Gereja Katolik merayakan peringatan wajib Bertobatnya St. Paulus.

Pertobatan ekologis

Pertobatan yang ingin kami buat dengan kegiatan ini adalah Pertobatan Ekologis. Oleh karena itu, OMK mengangkat tema Semesta Bernyanyi, sebuah lagu yang berisi tentang keindahan lingkungan hidup, keseimbangan relasi antara manusia dan semesta, sehingga mampu memuji Tuhan.

Geliat tema ini juga tak bisa dilepaskan dari ensiklik Paus Fransiskus  Laudato Si!

Tahun 2019 ini, inilah salah satu kontribusi Gereja untuk semesta – memelihara lingkungan hidup, termasuk hal ini yang akan menjadi tema besar dari gelaran Temu Raya OMK se-Dekanat Utara, bulan Juni-Juli 2019 nanti.

Laporan media lokal tentang pergelaran drama musikal “Semesta Bernyanyi” oleh para OMK Paroki Pemalang, Keuskupan Purwokerto, Jateng. (Ist)
Di akhir sambutan, diundanglah romo dan para pendeta untuk berdoa bersama umat, mendoakan doa untuk persatuan umat Kristen:
“Pandanglah kawanan domba Yesus. Semoga semua yang telah dikuduskan oleh satu pembaptisan, dipererat pula oleh persatuan iman dan ikatan kasih. Buatlah kami semua menjadi satu kawanan dengan Yesus sendiri sebagai satu-sautnya Gembala, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala abad. Amin.”
 
Drama musikal berlangsung kurang lebih satu jam di bagian puncak acara, bercerita tentang kerusakan alam yang diakibatkan oleh keegoisan manusia, mengejar harta kekayaan tapi melupakan keseimbangan alam.
Tokoh protagonis adalah orang-orang muda yang membawa kesadaran tentang pentingnya menjaga kelestarian alam yang dilandasi oleh cinta mereka pada Tuhan, sang pencipta. Lagu-lagu seperti Lestari Alamku, Lagu OMK Pasti Bisa (karangan Abe, OMK Pemalang), dan Lagu Semesta Bernyanyi dilantunkan dengan ceria dan enerjik oleh OMK Paroki St. Lukas Pemalang.
Semoga kegiatan bersama dalam pekan doa untuk kesatuan umat Kristen ini menjadi kerikil kecil yang dilempar ke kolam, yang riaknya meluas bagi lebih banyak orang. 
 
Beriman adalah dorongan untuk bergerak. Tidak hanya berlutut, dan bertelut, tapi juga melangkahkan kaki.
Drama Musikal oleh OMK Paroki Pemalang di acara pentupan Pekan Doa Kristiani. (Ist)

Tidak hanya menengadah ke atas, tapi juga melihat dan peduli pada sekitar, pada sesama.

 
Berkah Dalem.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here