Ekaristi, Pusat Hidup Orang Beriman

0
2,763 views

BAGI umat katolik, tiada ada hal lain selain ekaristi –atau yang lebih populer dengan kata “misa”—yang membuat hidup kaum beriman menjadi berarti. Karenanya, kata Kardinal Raymond L. Burke dalam kapasitasnya sebagai Kepala Mahkamah Agung Vatikan— sekali-kali jangan pernah meremehkan dan menyepelekan ekaristi.

Kalau tak serius dengan ekaristi atau misa, kata sang kardinal, misalnya dengan mengikuti liturgi misa secara tidak hormat dan sopan, sudah dipastikan kwalitas iman kita sebagai orang katolik akan merosot. Lebih jauh, demikian peringatan Kardinal Burke, jumlah orang katolik juga akan merosot drastis.

Ucapan sama bernada “peringatan” juga pernah disampaikan oleh Kardinal Canizares Llovera, Praefect (Kepala) Departemen Urusan Peribadatan dan Sakramen Vatikan. Jangan pernah terjadi bahwa umat bisa mengklaim diri sebagai “pusat” liturgi ekaristi.

Ucapan kedua petinggi Vatikan untuk urusan liturgi ekaristi itu muncul sebagai komentar atas terbitnya buku karya Pastur Nicola Bux dengan salah satu topik menarik yakni: “Bagaimana kita bisa menghayati ekaristi tanpa harus kehilangan iman?”

Liturgi perayaan ekaristi –kata kedua kardinal itu—harus ditaati secara ketat. Mengapa demikian? Karena di zaman edan enggak karuan ini dimana banyak orang cenderung berbuat seenaknya, maka “ketika orang modern mulai melupakan Tuhan, ekaristi dirayakan untuk menjadi sarana kaum beriman menyadarkan kembali akan eksistensi Tuhan”.

Photo credit: Misa Hut ke-11 KBKK (Kelompok Bakti Kasih Kemanusiaan) di Aula Gereja Jakobus, Kelapa Gading, Februari 2012 (Mathias Hariyadi)

Artikel terkait:

Tak Serius dengan Ekaristi, Kualitas Iman dalam Bahaya

http://www.sesawi.net/2012/04/17/uskup-agung-semarang-hosti-berdarah-ajarkan-pentingnya-sikap-hormat-pada-ekaristi-sakramen-mahakudus/

Datang Telat pada Misa, Masih Bolehkah Sambut Komuni? (1)

Datang Telat pada Misa, Masih Bolehkah Sambut Komuni? (2)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here