Eksegese Hidup Orang Pedalaman: Iman yang Hidup, Mt 9: 18-16

0
544 views
Ilustrasi.

“ANAKKU baru saja mati, tetapi datanglah, maka ia akan hidup.”

Demikianlah isi laporan yang disiarkan oleh orangtua yang baru berduka atas kematian anak kesayangannya di depan Tuhan Yesus.

Keyakinan iman yang kokoh dari keluarga yang berduka melalui sikap permohonan ini, menjadi alasan bagi Yesus untuk segera datang ke tempat mereka.

Sikap iman yang ditunjukkan oleh keluarga yang baru berduka ini, menunjukkan pada kita bahwa iman tidak cukup hanya berdoa menunggu mukjizat di tempat.

Iman berarti sebuah sikap yang bergandengan langsung antara percaya dan bertindak menyeberangi diri untuk bertemu dengan Dia yang bisa menolong hidup mereka.

Orang menyebutnya, “Anda punya masalah yang ruwet dan rumit dan Yesus punya solusi, maka datanglah kepada-Dia, semua pasti beres.”

Hal ini pula yang diperlihatkan oleh seorang perempuan yang sakit pendarahan selama dua belas tahun. Dia melangkah membuntuti Yesus dari belakang. Katanya, “Asalku jamah saja jubah-Nya, pasti aku sembuh”.

Perempuan ini, tentu saja menjamah-Nya dengan iman. Dan gerakan hatinya ini, berangkat dari kerinduan dan harapannya untuk memulihkan kesehatannya kembali setelah sekian lama penderitaan pendarahan membelenggu ritme hidupnya.

Apabila kedua pengalaman hidup orang yang sudah direspon oleh Tuhan Yesus ini dihubungkan dengan peristiwa kehidupan konkrit kita saat ini, maka bisa pula menjadi bahan evaluasi kembali bagi kita dalam hal cara kita mengimani Dia. Kadang dalam hal beriman, kita cendrung menjadi orang pasif dan kurang aktif.

Sangat mungkin, doa dan permohonan kita kepada Dia yang banyak itu yang tak kunjung terkabul, bisa jadi penyebabnya karena cara kita merayakan iman itu belum optimal, alias pasif.

Oleh kerena itu, tidak ada yang salah apabila melihat keberhasilan dari cara hidup beriman kedua orang ini, bisa menjadi bahan pelajaran bagi kita dalam menghayati dan merayakan iman.

Renungan: Apakah imanku sudah berakar dan bertumbuh seperti iman yang diperlihatkan oleh kedua tokoh di atas?

Tuhan memberkati.

Apau Kayan, 8.7.2019

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here