SIAPA sangka jika Emanuel Suri siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nokarwek, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kebupaten Belu ini bisa tembus tingkat nasional dalam ajang lomba pidato bertemakan pendidikan?
Kesehariannya, selain menghabiskan waktu di bangku sekolah yang terletak di daerah batas RI- RDTL, bocah 12 tahun ini juga menggembalakan sapi di padang. Prestasinya dalam berpidato mengantarnya menuju tantangan yang lebih besar.
Dalam lawatannya bersama para guru sekolah pendamping dengan Bupati Belu, Willybrodus Lay, di kantor Bupati, Kamis, (14/7/2016), ada harapan dan impian besar tergambar dalam dirinya.
Kepada Emanuel Suri, Willy Lay menitipkan pesan agar prestasi yang diraih dalam lomba pidato hingga tingkat nasional memotivasinya untuk semakin menambah semangat belajar tanpa henti. Berani meraih mimpi setinggi langit. Bila perlu kelak menggantikannya menjadi bupati.
“Kamu luar biasa. Tenyata anak desa bisa meraih sukses dengan prestasi yang membanggakan. Saya titipkan pesan agar terus mengembangkan talenta yang sudah Tuhan berikan ini. Jangan pernah berpikir untuk putus sekolah. Belajar terus dan berani tunjukkan kepada dunia bahwa anak desa bisa tampil menggugah dunia,” ujar Willy Lay.
Willy mengungkapkan kebanggaannya bahwa seorang Emanuel bisa berpidato dengan gaya dan ekspresi yang luar biasa. Pemerintah Kabupaten Belu sangat mendukung dengan raihan prestasi gemilang ini. Semoga nanti lomba di tingkat Nasional bisa mengalahkan teman- teman dari provinsi lain.
“Kemenanganmu telah mengharumkan nama Kabupaten Belu ini. Siapa tahu kelak kamu bisa menjadi Bupati nanti,” kata Willy Lay tersenyum sambil memberi dukungannya.
Guru pendamping Emilia Yonita Mau menyadari jika anak asuhnya Emanuel termasuk siswa berprestasi di sekolah. Kemampuan akademiknya memang tak bisa diragukan. Walau di sekolah sarana pendukung dalam pendidikan masih minim tapi daya intelektual dan kemampuan natural telah menggantarnya meraih sukses hingga akan berlomba di Manado pada September ini.
Emanuel termasuk siswa berprestasi di sekolah. Memang harus diakui jika kemampuannya untuk mengolah kata dan pembawaan dalam berekspresi muncul tanpa harus dilatih secara ketat. Polesan sederhana yang diberikan sekadar menyempurnakan ekspresi semata.
“Kami dari sekolah memang bangga karena dia bisa tampil dengan bakat yang fantastik. Ini anugerah istimewa Tuhan baginya. Harapan kami agar pada bulan September dalam lomba di tingkat nasional dia bisa sukses,”ujar Yonita Mau.
Dukungan semua pihak sangat diharapkan terlebih dari Pemerintah Kabupaten Belu dan sekolah. Kepada sekolah, Maria Yosefina Boe Manu juga mengimbau agar prestasi Emanuel Suri menjadi inspirasi bagi sekolah- sekolah lain untuk menggali potensi anak didik.
Terus berjuang and pantang mundur,,,,,,,,berkat tuhan selalu bersamamu from kakak tercinta “jefri”