Gerakan Solidaritas untuk Korban Banjir Bandang di Garut melalui Caritas Keuskupan Bandung

0
3,592 views
Ilustrasi: Banjir bandang melanda Kabupaten Garut 20 September 2016. (Ist)

MARI bergerak nyata. Demikian ungkapan hati dan perasaan solidaritas Romo Ferry Sutrisna Widjaja Pr, imam diosesan Keuskupan Bandung, merespon perkembangan berita tentang bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menghempas Kabupaten Garut, hari Selasa malam tanggal 20 September 2016 lalu. Melalui jaringan EcoCamp Bandung, Romo Ferry menyerukan kini saatnya berbuat nyata melalui gerakan solidaritas untuk membantu para korban bencana tersebut.

Mengutip berbagai laporan media lokal, hingga Kamis pagi tanggal 22 September 2016 ini diketahui sudah ada sebanyak 18 orang dipastikan meninggal di Garut dan tiga orang lainnya di Kabupaten Sumedang, wilayah tetangga Garut.

Karitas Keuskupan Bandung dan Paroki Garut

Saat ini, demikian Romo Ferry, Caritas Keuskupan Bandung dan Paroki Garut sedang berkoordinasi untuk melakukan respon tanggap darurat. Koordinasi siang ini juga akan kami lakukan dengan Kodim dan pemangku kepentingan utama yaitu BPBD Kabupaten Garut.

Sambil menunggu hasil kajian kebutuhan di lapangan, bagi rekan-rekan yang akan menyumbang disarankan lebih baik menyumbang dalam bentuk uang sehingga tim lokal dapat membelanjakan dan menggunakan uang dengan tepat dan efektif.

Sumbangan dapat dikirkm melalui rekening:

  • BCA Norek 777 095 4333 a.n Caritas Bandung q.q Keuskupan Bandung.
  • BCA Norek 446 026 5555 atas nama PGAK Bunda Maria, Gereja Katolik Paroki Garut
  • Subjek berita: Banjir

Mengutip laporan dari Romo Darwanto Pr selalu Direktur Caritas Keuskupan Bandung dan Romo Wahyu Pr selaku Pastor Paroki St. Bunda Maria di Garut, disebutkan beberapa perkembangan sebagai berikut:

  • Telah dievakuasi dan identifikasi di RS TNI AD Guntur arut korban jiwa yang meninggal 19 orang. Korban yang selamat sudah mendapatkan penanganan medis dari pihak RS Guntur sebanyak 37 orang. Korban berasal dari Kp.Lapang Paris, Kp.Bojong Larang dan Kp.Cimacan, Kec.Cibatu dan Kersamanah.
  • Data sementara ada 12 orang hilang menurut data di Pusat Posko Makodim 0611 Garut. Seluruh orang hilang berasal dari Kp. Cimacan Ds. Haurpanggung Kec. Tarogong Kidul.
  • Ada 97 pengungsi di Aula Makorem 062 Taruma Negara.
  • Seluruh pengungsi berasal dari Kp.Lapang Paris, Kp.Kaum Lebak, Kp.Sindang Wargi.
garut-massive-flood-2
Banjir bandang meluluh lantakan permukiman di Garut. (Ist)

Data kerugian materiil belum bisa diperkirakan. Untuk data kerusakan bangunan rumah di Kec.Garut Kota, Tarogong, Banyuresmi, dan Cisurupan sebagai berikut:

  • Rusak berat: 135
  • Rusak sedang: 19
  • Rusak ringan: 187
  • Terendam: 451
  • Hanyut: 194

Lokasi evakuasi korban banjir dan penanganan yang luka dan meninggal sebagai berikut:

  • RS Guntur Garut
  • Aula makorem 062/Tn
  • Madrasah Asyfa Kp.Kaum lebak Kel. Paminggir Kec. Garut Kota
  • Makodim 0611/Grt
  • Kantor Kelurahan Paminggir

Posko Siaga Bantuan Bencana sbb:

  • Posko Bencana BPBD Kab.Garut
  • Posko Bencana Makodim 0611/Garut
  • Posko Pengungsi Makorem 062/TN
  • Posko Aju Polsek Tarkid
  • Posko Aju Cimacan

Telah dilaksanakan pembersihan material tanah longsor di beberapa titik yakni jalan Pemegatan Kec.Banjarwangi, jalan Kec. Bungbulang dan jalan Kec. Pakenjeng dengan menggunakan alat berat.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here