JANGAN mengkritisi film science-fiction ini dengan logika. Sebaiknya, datang dan tonton saja aneka aksi mencengangkan komplotan para serdadu jagoan andalan Amrik berjuluk GI Joe. Memanglah, film ini dikemas melulu sebagai hiburan karena isinya gado-gado: mulai dari rentetan tembakan sampai perang pedang ala pesilat ninja.
Baru ketika mata kita dibiarkan dimanja oleh sekalian aksi gelut inilah, yang bisa kita bilang hanya satu: wis pokoke, film ini serba aksi.
Aksi itu dimulai ketika komplotan para serdadu andalan Amrik pimpinan Roadblock (Dwayne Johnson) menyerbu sebuah kawasan antah berantah untuk menyelamatkan misil berhulu ledak nuklir. Mereka berhasil namun kemudian malah dibantai pasukan tak dikenal, sekalipun lolos namun anggota geng andalan ini kehilangan Duke (Channing Tatum) yang tewas diterjang roket. Sementara anggota pasukan GI Joe lainnya yakni Lady Jaye (Adrianne Palicki), Flint (DJ Cotrona) selamat.
Nasib nahas ini membuka mata mereka: Presiden AS yang asli telah diculik kawanan penjahat bernama Zartan (Arnold Vosloo) yang berkat teknologi modern bisa menyaru persis sama sebagai sang presiden. Zartan punya nafsu besar untuk menguasai arsenal nuklir AS. Dan Presiden AS yang kini mereka jadikan sandera dan tameng hidup menjadi alat tawar yang efektif untuk maksud jahat itu.
Di belahan bumi lainnya, bergeraklah Storm Shadow (Byung-hun Lee) dan Joe Firefly (Ray Stevenson) untuk menyelamatkan Komandan Cobra (Luke Bracey) dari sebuah kamp tahanan dengan kawalan super ketat. Mereka berhasil, namun Storm Shadow mengalami luka serius. Kejadian ini memaksa Sang Guru Buta (RZA) yang menjadi pemimpin perguruan Arashikage segera mengutus Snake Eyes (Ray Park) dan muridnya Jinx (Elodie Yung) memburu Storm Shadow yang dirasa membayakan perguruan ini.
Pada sisi lainnya, rombongan JI Goe berhasil kembali ke AS dan mereka menemui mentornya bernama Jenderal Joseph Colton (Bruce Willis) guna melancarkan serangan balasan. Aksi mengganjang brandalan inilah medan laga yang harus dimenangkan pasukan andalan AS bernama GI Joe ini. Misinya satu: menyerang balik sekalian berbalas dendam untuk menyelamatkan Presiden AS.
Baru kalau jalan ceritanya yang sedikit rumit ini bisa terurai oleh logika, maka film GI Joe: Retaliation boleh dibilang wis pokoke, serba aksi.
