In Memoriam Romo Basilius Kolo MSC: Persembahan Keluarga dari Timor (2)

0
320 views
RIP Romo Basilius Kolo MSC. (Dok. Provinsialat MSC)

TERTUNDUK lesu dalam diam seribu bahasa, Mama Theresia Timo berlinangan air mata menatap anaknya: Pastor Basilius Kolo MSC yang terbujur kaku. Entah apa yang sedang dipikirkannya tentang anak ketiganya itu. Wajahnya tampak keras dan menahan rasa tangis.

Mengenakan busana tradisional bermotif Timor, perempuan lanjut usia itu terus menyapu-nyapu sisi peti jenazah puteranya. Ia termangu dalam doa.

Sejak menghembuskan nafasnya yang terakhir pada Jumat dinihari, 8 Februari 2019 di RS Sint Carolus, Jakarta, jenazah Pastor Bas Kolo disemayamkan di Aula Provinsialat MSC di  Jl. KH Hasyim Ashari 21, Jakarta Barat.

Satu demi satu pelayat berdatangan memberi doa dan salam perpisahan.

Peti putih tempat Pastor Bas merebahkan tubuhnya yang fana itu dikitari empat buah lilin bernyala dan buket-buket bunga yang membentuk salib.

Di depan peti itu terpajang foto close-up alm. Pastor Bas, yang tampak tersenyum dan gembira. Foto itu memang kontras dengan dirinya yang sedang terbaring kaku dalam peti. Kedua tangannya melipat  di dadanya memperlihatkan sikap doa dan kepasrahan diri.

Sebuah rosario mungil melilit jari-jarinya. Pada kakinya terpasang sepatu kets biru berbis putih. Ia mengenakan jubah imam berwarna putih. Pastor Bas terlihat seperti sedang tidur lelap.

Para pelayat berdatangan

Sejak pagi hingga sore, Pastor Nor Ngutra MSC setia menjaga Pastor Basilius. Ia mendampingi keponakan Pastor Bas, yakni Sr. Margaretha SSpS dan beberapa warga Timor yang sudah ikut menjaga Pastor Bas sejak di Rumah Sakit Carolus. Beberapa imam diosesan (praja) Keuskupan  Amboina yang tengah studi lanjut di Jakarta, juga sudah hadir menjenguk Pastor Bas Kolo.

Satu demi satu, para pelayat itu datang, termasuk para alumni Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng yang tinggal di Jakarta.

Pada Jumat malam, pukul 20.00 WIB, Perayaan Ekaristi dipersembahkan untuknya. Selebran utama adalah Wakil Provinsial Tarekat MSC Romo Agustinus Handoko MSC. Ia didampingi para pastor konfraternya dan para imam diosesan Keuskupan Amboina.

In Memoriam Romo Basilius Kolo MSC: Menelisik “The Other”

Aula yang berkapasitas 100-an orang itu disesaki pelayat, antara lain umat Paroki MSC Jakarta, warga Timor dan NTT yang berkediaman di Jabodetabek, serta tak ketinggalan umat asal Keuskupan Amboina, khususnya warga asal Kei, wilayah di mana Pastor Bas pernah berkarya sebelum pindah ke Maluku Utara.

Hadir dan memberi sambutan saat itu adalah Bapak Uskup Atambua Mgr Dominikus Saku.

Malam itu, lagu-lagu penghiburan datang silih berganti dari warga Timor yang beberapa di antara mereka adalah teman satu kelas dan satu seminari dengan almarhum ketika di Seminari Menengah di Lalian, Timor, di antaranya Dirjen Bimas Katolik RI Bapak Eusabius Binsasi yang datang bersama isteri.

Lagu-lagu itu menggambarkan kesedihan yang tengah menyayati hati mereka. Di samping peti jenazah, ibunda dari Pastor Bas, yakni Mama Theresia Timo,  duduk terpaku menatap dan meratap kepergian anak ketiganya itu, dengan mata nanar tanpa kata-kata.

Ia didampingi cucunya Sr. Margaretha SSpS dan adik-adik Pastor Bas. Warga Ternate dan Jailolo, Maluku Utara, juga tampak hadir dengan membawa perasaan kehilangan. (Berlanjut)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here