INI juga cocok dengan fakta, bahwa kebanyakan orang yang sakit adalah perempuan. Alasannya sederhana, perempuan punya kelebihan yang unik: terbiasa bermain dengan perasaannya, termasuk menyimpan dalam-dalam apa yang dirasakannya.
Bahkan dalam Kitab Suci jelas-jelas dikatakan: “Bunda Maria menyimpan segala sesuatu dalam hatinya”.
Beberapa kemungkinan perasan/pikiran/masalah yang menarik untuk disimpan:
- Rasa bersalah/berdosa yang disimpan dalam dan lama, alias tak terungkap;
- Tidak dapat memaafkan seseorang yang dicintainya (ibu, bapa, Tuhan)-nya;
- Tidak sampai berani meminta maaf, karena alasan tertentu (gengsi);
- Kebencian mendalam pada orang dekat di hati (ibu, bapa, saudara, kekasih);
- Judgment dari orang lain yang menyakitkan, bahkan mematikan semangat/hidupnya;
- Terlalu sering merasakan sakit hati, penghinaan dari orang “dekat”
Bagaimana terapinya?
Kita masing-masing tapi terutama Anda atau orang lain yang mengetahui bahwa dirinya sakit sebaiknya mulai bertanya: Adakah suatu perasaan/pikiran negatif yang telah lama disimpan? Kalau sendiri susah menemukannya, mungkin dengan bantuan orang yang sudah pengalaman, dapat ditolong menemukannya.
Lebih dari itu, untuk kita semua, sebaiknya mulai membangun kebiasaan baru: mengurai perasaan, pikiran kita. Caranya sederhana, ceritakan saja apa yang dialaminya. Jangan menyimpan perasaan sakit (hati), pikiran negatif dalam diri, lama kelamaan tubuh pasti tidak kuat menahannya. Kalau tubuh gagal mempertahankan diri, akibat lebih jelas dan tegas yakni akan segera muncul “penyakit”.
Kebiasan syering antara suami istri, antara anggota keluarga sekali dan sekali lagi sangat pantas ditumbuhkan dan dikembangkan. Pengakuan dos yang dilakukan dalam bentuk syering dan konsultasi –dan bukan berupa laporan daftar dosa dan cuplikan daftar hukuman– juga merupakan jalan penyembuhan yang paling mendasar. (Bersambung)
Link: Jangan Simpan Perasaanmu: Apa Hubungannya dengan Sakit? (2)
“Bunda Maria menyimpan segala sesuatu dalam hatinya” ; sangat indah ; sangat jarang seorang wanita bisa mengenali hatinya , mampu mendengarkan suara hatinya(Tuhan);Magnificat Maria : Segenap keturunan menyebut Maria “Bunda yang paling berbahagia”,(Tujuh duka cita Maria? – semestinya Tujuh sukacita Maria).
Ke 6 hal yang ditulis,jelas akibat dari Kelekatan pada dunia ini
( Tri Tunggal Yang Maha Tidak Kudus kata Mgr Suharyo ),ini pasti tidak bisa diatasi dengan berfikir secara positif . Bunda Maria juga tidak menderita masalah 2 tsb, Maria adalah Penganten Allah yang suci .
Penyakit ini suatu wabah dahsyat yang tidak pandang gender.
Kalau wanita atau pria nya karena stress menjadi emosi, agak tertolong setelah emosi mereda ; kalau disimpan saja lebih mungkin menimbulkan penyakit ( Stress di Sesawi) jawabannya harus “sadar” apa sebabnya dia stress ; dan itu hanya dengan , bertanya & jawab sendiri , perenungan dan mendengarkan Tuhan (begitu kata Anthony de Mello – ” Awareness “)
Informasi penting terbaik adalah ini, bahwa Anda telah mencoba melakukan dengan sangat baik untuk itu mendekati tubuh tunawisma dan tangan mereka membantu. Saya sangat terinspirasi tentang itu, setelah membaca ini Anda artikel yang ditulis berguna dan pendapat Anda juga yang begitu menarik untuk melakukan sesuatu bagi mereka