Jualan Gorengan

0
402 views
Ilustrasi: Pedagang kaki lima. (Ist)

ALKISAH ada seorang penjual gorengan yang selalu menyisakan buntut singkong goreng yang tak terjual. Ia selalu memberikan sisa gorengan tersebut pada seorang bocah yang sering main di tempatnya mangkal.

Tanpa terasa, sudah lebih dari 20 tahun dia menjalani usahanya itu. Namun tidak ada perubahan yang berarti; usahanya tetap begitu-begitu saja.

Suatu hari, datang seorang pria membawa mobil mewah, lalu berhenti di depan gerobak gorengannya.

Pria itu bertanya, “Ada gorengan buntut singkong, Pak?”

Si tukang gorengan lantas menjawab, “Nggak ada, Mas.”

“Saya kangen sama buntut singkongnya, Pak. Dulu waktu kecil, ketika ayah saya baru meninggal, tidak ada yang membiayai hidup saya. Teman-teman saya mengejek saya karena tidak bisa beli jajanan. Tapi waktu itu, Bapak selalu memberi buntut singkong goreng kepada saya, setiap kali saya main di dekat gerobak bapak,” ujar pria muda itu.

Tukang gorengan terperangah.

“Yang saya berikan dulu kan cuma buntut singkong.. Kenapa kamu masih ingat saya?”

“Bapak tidak sekadar memberi buntut singkong, tapi juga sudah memberikan kebahagiaan dan harapan buat saya. Saya mungkin tidak bisa membalas budi baik Bapak. Tapi, saya ingin membawa Bapak dan ibu bersama kekuargaku ke Tanah Suci. Semoga Bapak sekeluarga bahagia,” lanjut pria itu.

Si tukang singkong goreng hampir tidak percaya. Hanya sebuah kebaikan berupa sedekah kecil tapi mendatangkan berkah yang begitu besar.  Berbuat baiklah. Cinta yang membagi senantiasa mendatangkan berkah yang berlimpah bagi yang tulus ikhlas memberi.

Selamat berakhir pekan ria saudara-saudaraku. Teguh dalam iman dan karya.

Setia berdoa dan tetap semangat dalam amal.Tuhan memberkati dan Bunda Maria Aparecida menyertai kita.

#ferryNplatosvd
#padrerafaelsvd

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here