Kadang Kita Mesti “Mati” untuk Hidup

0
2,713 views

MUTIARA IMAN
Selasa, 31 Jan 2012

LECTIO:
2Sam.18:9-10,14b,24a,30-19:3
Mzm.86:1-2,3-4,5-6
Mrk.5:21-43

MEDITATIO:
Kehadiran Yesus di tengah kerumunan orang membawa pembebasan. Itulah yang dikisahkan dalam Injil Markus. Seorang perempuan yang sudah lama sakit pendarahan (12tahun) dikatakan hampir mati akhirnya disembuhkan oleh Yesus. Demikian juga dengan anak kepala rumah ibadat sudah mati dibangkitkan dari kematian. Dari kedua kisah tadi kita bisa membayangkan dalam meditasi hari ini.

Yesus datang dan hadir dalam kehidupan kita. Dialah Mesias sang pembebas dari belenggu dosa secara rohani dan pembebasan manusia dari penderitaan fisik. Dalam diri Yesus nampak kemesiasan, maka yang dibutuhkan dari pihak kita adalah keberanian untuk percaya, karena itu jangan takut percaya saja. Itu sudah cukup untuk menerima Dia. Orang yang sakit disembuhkan orang mati dibangkitkan.

Hidup kita kadang mengalami “kematian” baik oleh karena masalah hidup maupun penderitaan fisik. Siapakah yang akan membebaskan kehidupan itu? Yesus sang Mesias dialah Tuhan yang selalu hadir dan yang kita imani. Kita butuh percaya saja, sudah cukup. Namun kadang kita tidak percaya, ragu dan bimbang.

CONTEMPLATIO:
Heningkan diri dan pejamkan mata selama 3-4 menit. Tariklah nafas dalam-dalam dan hembuskan dengan mengulangi kata “Datanglah ya Mesias, aku percaya”. Rasakan kehadiran Tuhan yakni Mesias dalamm hidupmu, rasakan pula pembebasan dari belenggu dosa dan kematian dalam hidupmu.

ORATIO:
Tuhan Yesus sang Mesias, terima kasih atas kehadiranMu di dalam hidupku. Sertailah aku dengan kepercayaan agar aku mampu menjadi bagian dari perutusanMu membawa pembebasan bagi sesamamu yang menderita. Amin

MISIO:
Hari ini aku berjanji untuk menyediakan diri bagi mereka yang membutuhkan pertolongan agar aku terbebas dari belenggu penderitaan. Untuk itu aku bangun pagi hari dan berdoa dalam meditasiku dengan mengucapakan Datanglah ya Mesias, aku percaya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here