Kaul Kekal Empat Suster St. Perawan Maria (SPM) dari Amersfoort Probolinggo – Jatim

0
3,522 views

PERISTIWA  serah setia seumur hidup (kaul kekal)  bagi para  suster biarawati merupakan akhir dari  proses formatio inisial yang akhirnya sampai berani mengikrarkan diri seumur  hidup dengan bergabung di kongregasi atau tarekat religius secara definitif.

Itulah yang terjadi pada hari Senin 10 Juli 2107 pukul 09.00 WIB, ketika empat suster biarawati anggota Kongregasi Suster Santa Perawan Maria (SPM) dari Amersfoort di Probolinggo – Jatim mengucapkan kaul kekalnya.

Mereka adalah  Sr.  Ruth Maria Dwi Utari SPM,  Sr. Maria Andrea Natalia Andryani SPM,  Sr.  Maria Christera Tri Utari SPM,  Sr.  Grace Marie Maryati, SPM.

Mereka menyerahkan kesetiaan seumur hidup dengan bergabung masuk dalam  Kongregasi Santa Perawan Maria dari Amersfoort baik untuk Provindo Probolinggo dan Provindo Samarinda.

Pengucapan kaul kekal ini terjadi di hadapan Bapak Uskup Keuskupan Malang Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan O.Carm dan Suster Provinsial SPM.

Diantar oleh anggota keluarga yang menyerahkan sepenuhnya kepada Kongregasi SPM.
Dukungan moril dan doa dari keluarga untuk para suster SPM yang berkaul kekal di Probolinggo, Jatim.
Persembahan sebagai lambah serah diri kepada Gereja melalui tarekat.

Baca juga:   Probolinggo – Jatim: 12 Suster SPM Rayakan Pesta Intan, Emas, Pancawindu, dan Perak Hidup Bhakti

Bukan karyawati atau pekerja

Perayaan serah setia seumur hidup dipimpin oleh Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm bersama Romo Hugo Susdiyanto O. Carm (Pastor Paroki Maria Bunda Karmel Probolinggo) dan Romo Eko Wiyono Pr (Pastor Paroki Mojokerto).

Dalam homilinya, Bapak Uskup Keuskupan Malang Mgr. Henricus menegaskan kembali hakikat hidup bhakti sebagai suster biarawati.

Demikian paparan singkatnya. “Para Suster yang mengikrarkan Kaul Kekal harus tetap hidup dalam Yesus. Menjadi biarawati berarti harus siap menjadi pendoa,  bukan menjadi karyawati atau pekerja,” kata Bapak Uskup.

“Itulah hakikat yang penting menjadi biarawati sehingga beda dengan awam biasa. Jagalah tetap terpesona dengan Yesus,” demikian ajak pakar kitab suci ini.

Peristiwa iman dalam Gereja yang menjadi kesaksian bagi segenap umat katolik yang hadir mengikuti proses pengucapan kaul kekal empat suster biarawati SPM ini.

Hidup tekun dalam doa

Pada bagian sama, Bapak Uskup menegaskan hal ini.

“Para Suster,  jangan biarkan kalian semua terlepas dari pokok anggur Kristus dalam hidup dan karya kerasulan. Kebersatuan dengan Yesus dalam ketekunan doa pasti hidup dan karya kerasulan anda akan berbuah,” tandasnya.

Hal sama juga kembali diamanatkan oleh Sr. Fransita SPM,  Suster Provinsial  SPM Provinsi  Jawa di Probolinggo. Ia juga menggarisbawahi apa yang telah ditegaskan oleh Bapak Uskup sebagai berikut:

“Para Suster, tetaplah setia kepada Kristus yang memanggil anda untuk bergabung dengan Kongregasi SPM dari Amersfoort,” tegasnya.

Keempat suster biarawati SPM dari Amersfoort yang mengucapkan kaul kekal hidup taat, miskin, dan suci dalam Kongregasi SPM.
Dukungan moril dan doa dari segenap suster SPM dan lainnya.

Sambutan syukur  oleh para suster  yang berkaul kekal diwakili oleh Sr. Maria Andrea Natalia Andryani SPM.

“Terima kasih pada hari ini,  kami berempat boleh bergabung secara penuh ke dalam Kongregasi Santa Perawan Maria dari Amersfoort. Mohon doa agar, mampu terikat dan terpesona dalam kebersatuan dengan Yesus sampai akhir,” katanya mewakili tiga teman suster SPM.

Setelah misa syukur serah setia seumur hidup dilanjutkan dengan ramah tamah bersama para suster, undangan dan keluarga.

Proficiat untuk keempat Suster. Tota Christi per Mariam.

Bersukacita karena ada empat orang beriman mempersembahkan hidup dan karyanya bagi Tuhan dan Gereja melalui Tarekat SPM Probolinggo.
Anggota keluarga para suster yang berbahagia bersama para suster SPM.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here