Kaya di Hadapan Allah

0
1,430 views
Ilustrasi: Perkelahian karena Harta. (Ist)

MEMBACA teks Injil hari ini: Lukas 12::13-21 memberikan beberapa poin untuk direnungkan.

Ketamakan membuat orang tidak peduli dengan sesama

Ketamakan itu disebabkan karena orang tidak merasa puas dengan apa yang ada. Sikap mau memiliki harta kekayaan, bahkan dengan menghalalkan segala cara: mencuri, menipu, korupsi dan lainnya. Terkait dengan ini, saya mengutip quotes (ucapan bermakna) dari Mahatma Gandhi: “Bumi cukup untuk.memuaskan semua orang, tetapi tidak akan pernah cukup bagi seorang yang tamak.”

Bagi orang yang tamak, tidak pernah ada kata cukup.

Perlu ada upaya merasa cukup.dan tahu bersyukur atas pemberian Tuhan

Pada orang yang tamak, rakus dan loba tidak pernah ada kata cukup dan tak pernah tahu bersyukur atas karunia pemberian Tuhan. Dengan menyampaikan cerita orang kaya yang mengumpulkan hartanya dan akhirnya justru tidak menikamatinya karena nyawanya dicabut Tuhan, Yesus ingin menegaskan bahwa sikap tamak, rakus dan loba itu musti dihilangkan.

Musti dibangun sikap merasa cukup dan puas dengan pemberian Tuhan dan mengucapkan syukur atasnya. Penegasan Yesus di akhir perikop Injil, menegaskan kepada murid-mjrid-Nya dan saya untuk berjuang menjadi kaya di hadapan Allah.

Doaku: Ya Tuhan mampukan saya untuk merasa puas dengan apa yang kumiliki dan tahun bersyukur atas karunia-Mu.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here