Hag 1 : 1-8 dan Luk 9: 7-9
Kutipan injil yang singkat ini menunjukkan bahwa Kristus menjadi sebuah tanda tanya bagi Herodez.
Banyak orang mengagumi Yesus dengan mengatakan bahwa Yohanes Pembaptis telah bangkit lagi. Ada yang mengatakan nabi besar seperti Elia telah muncul.
Cerita dan kesaksian tentang Yesus, membawa dampak tekanan psikis bagi Herodes. Banyak yang tertarik dengan Yesus karena nilai-nilai positip, sedangkan Herodes tertarik karena nilai negatip, seperti kecemasan dan kegelisahan.
Ada banyak orang rindu sosok yang mendatangkan pembebasan dan kemerdekaan seperti Yesus. Bagaimana dengan kita?
Sejauh mana saya dan anda, kita sekalian tertarik pada pribadi Yesus? Apakah kita tertarik karena alasan positip, atau alasan negatip seperti Herodes?
Saya pastikan bahwa kita semua mempunyai ketertarikan pada pribadi Yesus, karena kita rindu disembuhkan saat kita sakit, dikuatkan saat kita lemah, dibimbing saat kita terantuk dan jatuh.
Dan lebih dari itu, kita tertarik pada pribadi Yesus, beriman kepada-Nya, karena kita yakin bahwa bersama Yesus dan dalan Dia kita boleh menikmati hidup abadi.
Karena itu, ketertarikan kita pada Yesus, mesti diwujudnyatakan dalam hidup kita: menjadi pendengar dan pelaku firman Allah, terlibat dalam tugas perutusan dan karya amal kasih, ambil bagian dalam persekutuan hidup menggereja: doa dan ekaristi, memberikan kesaksian hidup yang baik.
Doaku: Tuhan Yesus, betapa aku tertarik pada-Mu. Aku percaya dan beriman kepada-Mu. Teguhkanlah imanku. Mampukan aku menjadi abdi-Mu yang setia: menjadi pendengar dan pelaku Firman-Mu, agar pada zaman akhir, aku digabungkan dalam kemuliaan surga.
