“Kungfu Panda 3”, Lima Alasan Mengapa Perlu Nonton Film Ini

1
4,200 views
Ilustrasi

PO, si Dragon Warrior kembali beraksi dalam sekuel ketiga film Kungfu Panda. Inilah sosok si panda gembul yang sederhana yang hobi utamanya makan. Po yang lugu dan lucu. Begitu lugunya sampai selama bertahun-tahun dia mengira dirinya lahir dari telur karena dibesarkan oleh ayah angkatnya, Mr. Ping, si angsa penjual mie.

Bagi penonton yang telah menonton Kungfu Panda 1 dan Kungfu Panda 2 tentu tak perlu alasan khusus untuk menonton yang ketiga ini. Film ini seperti pendahulunya, skenarionya menarik, animasinya keren, pengisi vokalnya masih sama, sutradaranya Jennifer Yuh Nelson juga yang menyutradarai sekuel kedua.

Nah, bagi yang belum pernah nonton, yang mengganggap animasi itu film kartun khusus untuk anak-anak saja, berikut 5 alasan mengapa Kungfu Panda perlu ditonton.

  1. Filosofi hidup yang luar biasa

Cerita Kungfu Panda sangat berkarakter dan mengandung banyak filosofi hidup dari yang simpel sampai  yang rumit. Hebatnya semua terjabar dengan contoh aksi dan bahasa yang bisa dicerna bahkan oleh anak kecil.

Bagi saya dan pembaca yang masuk golongan ‘orang biasa’ film ini niscaya menjadi sumber inspirasi. Po, sang tokoh utama adalah makhluk ‘biasa’, bukan kelas unggulan, yang tadinya tidak mengerti kungfu sama sekali tiba-tiba ditunjuk sebagai Dragon Warrior. Bukan hanya Po yang kaget, semua yang berkompetisi melongo melihat sang panda gembul yang aslinya datang menjual mie menjadi sang ksatria yang dipercaya akan menyelamatkan desa tersebut (Lihatlah film sekuel pertama Kungfu Panda 1)kungfu panda 3

Akhirnya Po benar-benar mampu menjelma menjadi ksatria setelah digembleng dan memahami makna dari pesan maha penting yang diincar oleh sang penjahat. Di sekuel ketiga ini, Po juga tetap tampil dengan segala keluguannya.

  1. Plot menarik dan unik

Film animasi dekade terakhir ini benar-benar menampakkan kemajuan luar biasa dalam kualitas ceritanya. Animasi bukan lagi hanya sekedar cerita dongeng anak-anak yang sederhana, tetapi menjadi karya seni yang tak kalah bahkan melebihi sebagian film nyata.  Hal ini tak lepas dari perhatian serius yang banyak dicurahkan oleh para pembuat animasi. Film Kungfu Panda setiap serinya dikerjakan selama empat tahun.

  1. Inspirasi gaya hidup sehat

Panda dalam habitat aslinya merupakan pemakan bambu. Dalam film Kungfu Panda, selain daun bamboo, mereka juga makan bakpao  dan mie. Makanan yang tampak dalam film ini semua sehat, bukan gorengan, tapi mentah, kukus atau rebusan. Ini bisa dijadikan kampanye bagus untuk mengajari anak-anak (dan orang dewasa) untuk makan sehat.

Selain itu, sebagai film kungfu tentu olahraga ditampilkan sepanjang film. Po yang tidak suka kegiatan naik tangga karena terengah-engah membawa badannya yang tambun, tetap melakukannya karena punya tekad yang tinggi.

  1. Karakter jagoan yang tidak biasa

Menggunakan panda sebagai ksatria utama bertolak belakang dengan sifat binatang tersebut. Simbol panda yang digunakan oleh WWF sebagai binatang langka yang perlu dilindungi tidak mengisyaratkan panda sebagai jagoan. Panda yang terkesan sebagai beruang manis dengan bulu tebal hitam putihnya, dengan mata panda yang membuatnya tampak melankolis, merupakan makhluk yang bergerak lamban, menggunakan sebagian besar waktunya (10-16 jam sehari) untuk mengunyah makanan selebihnya tidur dan istirahat. Pemburu tangguh misalnya macan jelas jauh lebih mudah dijadikan jagoan. Inilah yang menjadi kekuatan film ini, mampu menyajikan paradoks-paradoks kehidupan dalam alur yang enak.

  1. Humor sepanjang film

Orang bilang ketawa merupakan obat mujarab. Katanya tertawa akan memperlancar aliran darah di dalam tubuh sehingga ampuh untuk meredakan stres, meringankan beban pikiran, dan juga membuat orang bahagia. Saat bahagia maka sistem imun tubuh akan meningkat sehingga orang menjadi tidak mudah sakit. Nah, film ini layak ditonton karena banyak yang bisa ditertawakan. Humor yang ditampilkan tidak vulgar dan tidak terlalu konyol. Dengarkan dialognya, lihat gambarnya, dijamin Anda akan tertawa.

Singkatnya, ini film yang layak ditonton semua kalangan: anak-anak dan dewasa.

 

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here