Lentera Keluarga – Mengikuti Bintang

0
684 views

Tahun C-1, Hari Raya Ephifani
Minggu, 6 Januari 2019.
Bacaan: Yes 60:1-6; Mzm 72:1-2,7-8,10-13; Ef 3:2-3,5-6; Mat 2:1-12

Renungan

PESTA Ephifani penampakan Tuhan mengajak kita berpikir terbuka bahwa keselamatan juga dinyatakan bukan hanya kepada orang Yahudi tetapi kepada bangsa-bangsa asing yang dengan sungguh mau mencari Yesus. Orang-orang majus (mago-yun) adalah kaum terpelajar, orang asing, ahli astrologi yang mempelajari bintang-bintang. Tetapi begitu melihat tanda, mereka menjadikannya penting, mengorbankan banyak hal dan perjalanan jauh untuk dapat menemui Yesus, menyembahNya dan memberikan persembahan terbaik: emas, kemenyan dan mur.  Sementara Herodes yang mendapat anugerah istimewa justru tidak sadar bahwa Mesias lahir di daerahnya, tidak menjadikanNya penting, tidak datang, dan justru berbuat licik untuk membinasakanNya. Yang mendapat anugerah khusus menolak, sementara yang tidak mendapat anugerah khusus mencari.

Yesus adalah anugerah luar biasa yang diberikan Allah kepada kita orang kristen. Seharusnyalah kita menjadikan Kristus itu penting, meninggalkan banyak hal untuk mencariNya, menyembahNya dan mempersembahkan yang terbaik kepadaNya. Sementara bagi orang lain, Allah memberikan “guiding star”  supaya mereka mampu menangkap kehadiran Yesus ini dalam dunia mereka.   Kita mungkin mengatakan bahwa kita orang kristen, sudah menemukan Yesus. Namun natal  ini hendaknya menjadi pendorong bagi kita untuk menjumpaiNya secara pribadi. Untuk menemukan Yesus secara pribadi, kita perlu setia menatap langit, melihat “Guiding Star” dan mengikutiNya dengan setia.

Dalam perkawinan dan hidup panggilan khusus, Allah juga memberikan “guiding star” yang mengatar kita berjumpa dengan Yesus. Guiding Star ini bukan sekedar pedoman hidup atau statuta/kontitusi, tetapi nilai kepenuhan hidup yang membahagiakan, impian dan cita-cita. “Guiding Star” ini bersinar dan terlihat jelas ketika suasana kehidupan kita gelap sebagai motivasi bagi untuk terus memperjuangkan hidup perkawinan dan panggilan kita. Namun ada kalanya tidak mampu melihat “Guiding Star” karena tertutup kabut persoalan dan keruhnya dunia batin kita, sehingga kita mengalami krisis dalam dalam hidup perkawinan dan hidup panggilan kita. Jangan menyerah; perlu ketekunan untuk terus belajar dari yang mampu, menatap langit dan melihat “Guiding Star” itu muncul kembali.

Kontemplasi

Gambarkan bagaimana dunia batin orang-orang majus yang datang dari jauh untuk menemukan dan menyembah Yesus.

Refleksi

Apakah aku melihat kehadiran Yesus sebagai anugerah yang luar biasa dalam hidupku yang harus kujumpai secara pribadi? Apakah aku setia dan tekun mengikuti :”guiding star” untuk menemukanNya?

Doa

Ya Bapa, terima kasih atas “guiding star” yang Engkau berikan kepadaku untuk menjumpai dan menyembah Yesus PuteraMu. AMin.

Perutusan

Temukan dan ikutilah “guiding star” dalam hidup perkawinan dan panggilan anda.

https://www.youtube.com/watch?v=cGsYrpejAYw

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here