Membuka Peluang bagi Kebahagiaan Hidup

0
233 views
David Steward by Stla American

SERING orang merasa dirinya terbatas oleh keadaan hidupnya. Padahal Tuhan telah menciptakan manusia dengan berbagai talenta atau kemampuan.

Siapa yang menyangka bahwa menjadi seorang anak pengepul sampah atau pemulung bisa menjadi salah satu orang kaya di dunia ini. Hal itu terjadi pada David Steward.

Pria keturunan Afrika-Amerika ini lahir dari keluarga yang tidak mampu. Selain pengepul sampah, orangtuanya bekerja sebagai mekanik dan petugas kebersihan.

David Steward bahkan harus hidup terpisah dengan tujuh saudara kandungnya sebelum memiliki kekayaan sebesar US$ 3,4 miliar. Sekarang pria berusia 64 tahun ini menetap di St Louis, Missouri, Amerika Serikat (AS).

Ia adalah pendiri World Wide Technology, Inc. Sebelum mencapai kesuksesannya, David Steward banyak melalui lika liku hidup yang sulit. Semasa muda, David selalu dihadapkan pada kasus rasisme, karena kulitnya yang hitam.

Semasa muda, David selalu menjadikan rintangan hidupnya sebagai celah sekaligus potensi menggapai kesuksesannya. David berhasil menjadi sarjana lulusan Central Missouri State University.

Lantas ia bekerja di berbagai perusahaan, salah satunya industri transportasi. Dia pun pernah diangkat sebagai account executive di Federal Express.

Setelah itu, David Steward pun bekerja di perusahaan konsultan bisnis layanan transportasi yang khusus mengaudit tarif. Namun, perekonomian pada saat itu sedang sulit. Akhirnya dia mendirikan World Wide Technology.

Dengan World Wide Technology, David berhasil menjaga pertumbuhan kinerja bisnisnya, karena menawarkan layanan yang dibutuhkan pasar pada saat itu. Lewat World Wide Technology, David Steward mempekerjakan 3.000 orang lebih dan berhasil mengantongi pendapatan sebesar US$ 7,4 miliar per tahun.

Sejak berdiri tahun 1990, bisnis World Wide Technology telah tumbuh signifikan. Sejak 1992, pendapatannya sudah sebesar US$ 135 juta dan sekarang mencapai US$ 7,4 miliar per tahun.

“Semua manusia memiliki kesempatan yang sama dalam menggapai kesuksesannya. Teruslah menjadi pribadi yang tekun dan tegas dalam bersikap,” kata David.

Buka diri

Peduli amat dengan kondisi hidup di masa lalu. Yang lalu biarlah berlalu. Yang ada sekarang mesti dikembangkan terus-menerus hingga berdaya guna bagi diri dan sesama.

Tentu saja hal ini tidak mudah, karena banyak orang sering ingin kembali ke masa yang telah lama berlalu. Mereka ingin terus-menerus menapaki sejarah hidup mereka.

Kisah di atas memberi kita kekuatan bahwa kerja keras membawa kita kepada hidup yang lebih baik.

David Steward menunjukkan bahwa dia mampu mengubah hidupnya yang miskin menjadi kaya raya. Berbagai kegiatan bisnis pun ia lakukan. Tentu saja ia juga mesti berani menghadapi berbagai risiko dalam usaha-usahanya. Apalagi ia memiliki begitu banyak karyawan yang mesti menghidupi keluarga-keluarga mereka.

Ketika orang memiliki usaha yang berhasil, orang mampu menyelamatkan banyak orang di sekitarnya. Ini suatu karya yang peduli terhadap orang lain. Orang tidak egois. Orang tidak hanya peduli terhadap dirinya sendiri. Orang mampu keluar dari kepentingan dirinya sendiri.

Tentu saja hal ini tidak mudah, karena banyak orang ingin menikmati hidup ini bagi diri sendiri saja. Banyak orang ingin dirinya saja yang sukses, orang lain dibiarkan merana begitu saja.

Orang beriman tentu memiliki kepedulian terhadap sesamanya. Orang beriman mesti berani membuka hatinya bagi kebahagiaan sebanyak mungkin orang.

Mari kita membuka peluang-peluang bagi orang-orang yang ada di sekitar kita.

Dengan demikian, kebahagiaan mampu kita raih dalam hidup ini. Tetap semangat, sahabat-sahabat. Tuhan memberkati.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here