Memperbincangkan Semangat Antikorupsi bersama Imam, Suster dan Awam Katolik di Bandung

0
303 views
Hari Studi penggiat Komisi Keadilan Perdamaian dan Pastoral Perantau Migran di Bandung, November 2017. (Ist)

SEBUAH ajang belajar bersama tentang apa itu korupsi dan menggerakkan semangat antikorupsi digelar di Bandung pada tanggal 21-23 November 2017 lalu.

Prakarsa pertemuan ini adalah Komisi Keadilan, Perdamaian dan Pastoral Migran Perantau se Regio Jawa. Semua utusan dari seluruh Keuskupan di Jawa (KAJ, KAS, Bogor, Bandung, Purwokerto, dan Malang) hadir, kecuali dari Keuskupan Surabaya.

Semua itu dikemas selama dua hari berturut-turut dalam Hari Studi  bertema “Sehati Sejiwa Membangun Budaya Anti Korupsi”.

Program Hari Studi ini disiapkan oleh Romo FX Agis Triatmo O.Carm selaku koordinator jaringan penggiat KKP – PMP JPIC se Regio Jawa bersama Asteria Dewi sebagai sekretaris.

Berbagai paparan

Acara ini dibuka oleh Bapak Uskup Keuskupan Bandung Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC. Selain memberi pengantar pertemuan dan wawasan, acara ini juga diselingi pelantikan anggota Penguru/Tim KKP Keuskupan Bandung. Mereka adalah kaum awam –di antaranya lima orang dokter—yang merasa terpanggil untuk ikut berkiprah dalam gerakan KKP.

Program “Hari Studi” ini antara lain diisi dengan paparan sebagai berikut:

  • “Budaya Antikorupsi dalam Perspektif Pastoral” oleh Mgr. Anton Subianto Bunjamin OSC.
  • “Korupsi dalam Perspektif Sosial Budaya” oleh Dr. Budi Rajab, sosiolog -antropolog UNPAD.
  • “Korupsi dalam Perspektif Hukum di Indonesia”, dosen Fakultas Hukum UNPAR.
  • “Budaya Antikorupsi dalam Perspektif Budaya Lokal” oleh Dr. Stephanus Djunatan, dosen Fakultas Filsafat UNPAR.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here