FORUM Pemuda Kristen Klasis Klaten Barat (FPKKB) bersama Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi, Kabupaten Klaten, menggelar sharing dan diskus lintas iman di Balai Mandala Gereja Wedi, beberapa waktu lalu.
Kegiatan yang dihadiri 25 pemuda Kristen dan 25 Orang Muda Katolik ini bertajuk “Endahe Paseduluran” atau Indahnya Persaudaraan. Pemuda Kristen ini berasal dari Gereja Kristen Jawa (GKJ) Wedi, GKJ Kebonarum, GKJ Gantiwarno, GKJ Manisrenggo, GKJ Prambanan, dan GKJ Karangnongko.
Dalam sambutan, Pastor Paroki Wedi Rama Emanuel Maria Supranowo Pr menyambut baik dan mengapresiasi positif diadakannya acara atau forum seperti ini. “Selama ini, mereka yang ‘tua-tua’ (para tokoh agama) sudah sering bertemu. Maka sekarang, giliran yang ‘muda-muda’ yang perlu menambah frekuensi untuk bertemu,” kata rama.
Perbedaan itu nyata
Rama EM Supranowo menambahkan, sejak dini, anak-anak perlu dikenalkan adanya “perbedaan” dalam kehidupan ini. Seperti adanya perbedaan dalam hal agama dan keyakinan.
“Perbedaan itu sebuah realita. Meski begitu, perbedaan yang ada ini tidak boleh menghalangi kita untuk menjalin persaudaraan. Maka, rasanya baik kalau diadakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan lintas agama, seperti camping lintas iman, dan sebagainya. Kita harus berbuat sesuatu untuk kebersamaan, untuk tetap utuhnya NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Karena itu, saya mengajak para orang muda untuk menyebarkan virus-virus endahe paseduluran ini ke teman-teman yang lain,” ajak rama.
Usai sambutan diadakan games atau permainan bertema “Endahe Paseduluran”. Pada games ini, peserta diberi secuil kertas bertuliskan “endahe” dan “paseduluran”. Kemudian, mereka bertemu, berkenalan satu sama lain. Mereka saling bertanya mengenai nama, alamat, aktifitasnya, dan sebagainya.
Setelah games, dilakukan sharing dan diskusi mengenai apa itu OMK dan FPKKB. Informasi mengenai OMK Paroki Wedi dibawakan oleh Sekretaris OMK Paroki Wedi, Fransisca Shinta Aprilia Yanida. Sedang dari FPKKB disampaikan oleh Ketua FPKKB Eklesia Yoga.
Usai sharing ada peneguhan dari Pendeta GKJ Wedi, Rian Pandhu Bagaswara dan Frater Cosmas Christian Timur (Frater Oot). Kemudian dilanjutkan dengan acara pentas seni dari OMK Paroki Wedi dan FPKKB.
Sebagai penutup acara diadakan makan bersama. Dan untuk semakin mempererat persaudaraan, maka “model” makannya dibagi menjadi tiga kelompok. Setiap kelompok dipersilakan menikmati makanan yang disajikan di atas daun pisang memanjang. Mereka menikmati makanan itu secara bareng-bareng. Termasuk rama, para pendeta, frater, serta perwakilan dari Dewan Paroki Wedi dan pengurus GKJ yang hadir.
