Meriahnya Misa Malam Paskah di Ibukota Lima, Peru, Amerika Latin

0
887 views
Misa Vigili Paskah 2019 di sebuah gereja di Ibukota Lima, Peru, Amerika Latin. (Romo Michael Agung Christiputro O.Carm)

INI pengalaman pertama kali bisa mengikuti Misa Vigili Paskah di Ibukota Lima, Peru, Amerika Latin, hari Sabtu malam tanggal 20 April 2019 waktu Peru.

Yang ini benar-benar sebuah Perayaan Ekaristi Vigili Paskah yang begitu panjang dan lama;  dengan semua bacaan lengkap sebanyak 9 kali. Sangat bisa dipahami, karena Misa Vigili Paskah di Ibukota Lima di Peru –negara berpenduduk mayoritas Katolik di Amerika Latin— sudah sedari dulu selalu memakai ritus liturgi lengkap.

Semua aspek kisah dalam Sejarah Keselamatan mulai dari Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru ditampilkan dalam ritus liturgi khas Misa Vigili Paskah di Lima, Peru ini.

Demikian penuturan Romo Michael Agung “Ciput” Christriputro O.Carm, imam Ordo Karmelit asal Indonesia, yang sejak pertengahan April 2019 ini tinggal di Peru.

“Misa Malam Paskah di Lima ini sungguh sangat menarik, terutama dalam format mengekspresikan kegembiraan umat manusia atas Yesus yang telah bangkit dari kematian.  Lagu-lagunya sangat popular sehingga setiap umat hafal syairnya dan mulai bernyanyi dengan semangat,” tulis Romo Michael Agung O.Carm kepada Sesawi.Net hari Minggu tanggal 20 April 2019 dari Lima, Peru.

Prosesi penyalaan Lilin Paskah dalam Perayaan Ekaristi Malam Paskah 2019 di Ibukota Lima, Peru, Amerika Latin.

“Semua orang bisa bernyanyi. Kadang, mereka menyanyi sembari bertepuk tangan. Juga ada iringan musik instrumen gitar dan drum. Semarak kemeriahan amat terasakan. Madah Exultet bahkan dinyanyikan dalam gaya musik pop dengan iringan gitar, namun tetap saja bercitarasa bisa menghanyutkan hati yang berbalut kegembiraan rohani. Itu karena Christus ressurexit. Kristus telah bangkit dari kematian,” tulisnya lagi.

Prosesi perecikan air suci usai liturgi Pembaruan Janji Baptis di Misa Malam Paskah 2019 di Ibukota Lima, Peru.

Kisah lokal

Romo Miguel O.Carm lalu berkisah tentang pengalaman personalnya sebagai imam.

“Selama menjadi imam,” kata dia, “saya belum pernah mengalami atmosfir sukacita Paskah seperti ini,” tutur Romo Michael Agung O.Carm menirukan komentar Romo Miguel O.Carm, seorang imam lokal Karmelit asal Peru.

Maka sebagai pemimpin misa, Romo Miguel O.Carm juga tampil luar biasa sangat semangat. Termasuk ketika ia tampil ke mimbar kotbah untuk membawa materi homili dalam Misa Vigili Paskah tersebut.

“Romo Miguel O.Carm adalah Pemimpin Biara Ordo Karmel Peru,” tulis Romo Agung O.Carm.

Penerimaan Komuni model di Peru — mengeluarkan lidah dan Hosti Suci lalu diletakkan di atas lidah penerima oleh pastor, sementara misdinar memegang sebuah penadah agar Hosti jangan sampai jatuh.

Satu jam kebersamaan

Usai Perayaan Ekaristi Misa Vigili Paskah berakhir, maka segenap umat lalu saling bersalaman sambil menikmati minuman cokelat dan roti.

Suasana pesta rakyat ini berakhir satu jam kemudian.

“Jadi, usai misa, semua umat tidak langsung ingin cepat-cepat pulang, melainkan mereka ingin bisa merayakan kebersamaan dan kegembiraan Paskah,” tulis Romo Agung O.Carm.

Romo Michael Agung “Ciput” Christiputro O.Carm dari Indonesia (kedua dari kiri) bersama kolega imam Karmelit dari Lima, Peru. (Ist)
OMK di sebuah paroki di Ibukota Lima di Peru duduk berkumpul bersama di sebuah biara Postulan Karmelit sembari menikmati menu santapan serba barbeque usai berpartisipasi dalam Misa Malam Paskah. Pada hari Jumat Agung, mereka naaik pentas memainkan tablo Kisah Sengsara Yesus.
Imam Karmelit bersama OMK di Lima, Peru, Amerika Latin.

“Akrab banget suasananya,” paparnya lagi.

“Selamat Paskah dari Lima, Peru. Semoga berkat Tuhan Yesus yang telah bangkit selalu bisa menjadi sumber kekuatan hidup kita. Amin,” katanya menyapa pembaca Sesawi.Net.

Tayangan video suasana Misa Vigili Paskah 2019 di Ibukota Lima di Peru ini bisa dilihat di dua tautan di bawah ini:

!    

    

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here