SEORANG senator yang ambisius (Morgan Freeman), pembunuh bayaran (James Purefoy) yang tak kenal kata menyerah memburu musuh, dan perempuan cantik (Olga Kurylenko) namun bengis sekaligus berjiwa penolong. Tiga karakter manusia masuk dalam satu jalinan cerita yang alurnya kurang enak dicerna dalam film anyar Momentum.
Tak jelas mengapa Alexis “Alex” Farraday, nama perempuan bengis ini, sampai merampok bank, menguras brankas berisi berlian, hingga akhirnya menembak mati kawan sendiri dan menciderai manajer bank dengan cara tidak wajar: mencabut giginya dengan paksa. Dari awal pembuka film ini, penonton sudah tersuguhi hal yang tidak nyaman dilihat: para perampok itu menggunakan kostum robot ala “Ninja masa depan” dengan nada suara disamarkan.
Belum lagi, Alexis yang berperangai super dingin dan seakan tak acuh ketika tutup kepalanya lepas dan wajahnya dikenali hingga kemudian sketsa wajahnya tersebar di media tv dan koran. Berikutnya adalah rentetan adegan mencari Alexis dan kawanan perampok oleh para pemburuh bayaran pimpinan Mr. Washington yang disewa oleh Sang Senator yang berambisi menjadi presiden ini.
Baru di ujung cerita menjadi jelas, senator ini ngebet menjadi orang nomor satu di AS dengan cara ‘membuat onar’ agar kemudian tentara AS punya alasan untuk memulai perang. Dari situlah dia berharap bisa menangguk popularitasnya. Karenanya, ia sangat berkepentingan memburu Alexis dan kawanannya karena USB berisi rencana konyol tersebut ada di tangan mereka.
USB adalah harga diri Sang Senator. Bilamana bocor, maka tamatlah karirnya sebagai politisi.
Momentum tak lebih sebuah film dengan fokus cerita memburu USB. Popularitas Gadis Bond Olga Kurylenko sepertinya tak berhasil mendongkrak pamor Momentum. Apalagi kalau melihat sosok Alexis yang dibuat mirip-mirip Angelina Jolie dalam Salt, maka Momentum sangat jauh dari panggang api pesona Jolie dalam Salt.
