Orang Beriman Berani Ambil Risiko

0
1,611 views

SEORANG mahasiswa terpaksa memutuskan tidak melanjutkan kuliahnya setelah dua tahun menjalaninya. Ia menyadari bahwa ilmu yang sedang didalami itu bukan bidangnya. Ia tidak bisa mengikuti matakuliah yang diberikan.

Ia mengatakan bahwa ia lebih baik berhenti kuliah. Ia tidak tega membiarkan orangtuanya mengeluarkan uang untuk biaya kuliahnya. Terlalu berat bagi mereka. Lagi pula ia belum tentu menyelesaikan kuliahnya dengan baik.

Lantas ia meminta izin kepada orangtuanya untuk berhenti kuliah. Kepada mereka ia menjelaskan semua persoalan yang dihadapinya. Mereka bisa mengerti. Lalu ia meminta kesediaan orangtuanya untuk memberi dia dana untuk buka usaha perbaikan hand phone dan jualan alat-alat elektronik. Orangtuanya terkejut mendengar permintaan anaknya. Mengapa? Karena selama ini anak itu menjalani kuliah ekonomi.

Anak itu meyakinkan mereka bahwa ia akan lebih berhasil dengan usaha barunya. Mereka pun memberi dana untuk buka usaha baru itu. Apa yang terjadi kemudian? Mahasiswa putus kuliah itu berhasil dalam usahanya! Melalui kerja kerasnya memperbaiki hp yang rusak dan jualan alat-alat elektronik, ia dapat menghidupi dirinya dan orangtuanya.

Tentang hal ini, ia berkata kepada orangtuanya, “Kalau saya tidak banting setir, tentu ayah dan ibu akan buang uang tanpa hasil yang jelas. Sekarang saya berada di jalur yang benar.”

“Kisah tadi mau mengatakan kepada kita bahwa peluang yang dipergunakan dengan baik akan membawa manusia kepada kebahagiaan.”

Sahabat, dalam hidup ini kita mesti berani untuk banting setir. Kita mesti berani beralih dari kehidupan yang tidak menentu menjadi hidup yang terarah kepada kehidupan yang lebih baik.

Orang yang berani bertaruh menunjukkan bahwa dia punya iman, memikirkan dengan matang apa yang akan diperbuatnya, juga menyertakan Tuhan dalam perjalanan hidupnya.

Tentu saja hal seperti ini tidak mudah. Kita dituntut untuk menemukan peluang-peluang baru dalam hidup dan berani menangkapnya.

Kisah tadi mau mengatakan kepada kita bahwa peluang yang dipergunakan dengan baik akan membawa manusia kepada kebahagiaan. Orang mempertaruhkan sesuatu yang sangat tinggi nilainya bagi hidupnya. Orang mesti berani mempertanggungjawabkan apa yang telah dipilihnya itu.

Banting setir tidak hanya berarti memulai sesuatu yang baru, namun yang lebih penting adalah sungguh-sungguh memperhitungkan apa yang telah dipilih itu dengan cermat. Perhitungan yang salah akan menjadikan frustrasi sehingga hidup ini dianggap kurang begitu bernilai.

Sebagai orang beriman, mari kita berusaha untuk memperhitungkan lebih cermat atas apa yang akan kita perbuat. Dengan demikian, kita akan menemukan hidup yang lebih baik. Tuhan memberkati.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here