“Parergi, Psikokinese dan Poltergeist”, Mgr Sunarka SJ Bicara tentang Paranormal (3)

0
2,253 views

GEJALA paranormal kedua disebut dengan parergi  atau ‘para-energi’. Ini adalah bentuk kemampuan menggerakkan suatu benda melalui daya paranormal, artinya tidak dengan daya otot organik badan. Dengan gambaran ini, mau dikatakan bahwa orang yang memiliki kemampuan parergik mampu menjadi motor bagi orang atau benda di luar dirinya. Ada beberapa corak yang perlu dibedakan, yakni Parergi intrasomatis,  Psikokinese, dan Poltergeist.

Manusia berkemampuan parergi intrasomatis ( soma = badan) dapat membawa dirinya berolah kekuatan jasmani, misalnya gejala stigmatisasi, kekebalan badan, api yang keluar dari tubuh, pertapa berat, proses materialisasi-dematerialisasi yang berkaitan dengan peristiwa santet menyantet.

Sebetulnya bidang parergi intrasomatis lebih berkaitan dengan  obyek penelitian fisiologi atau psikiatri dan bukan obyek penelitian parapsikologi karena parapsikologi lebih mendasarkan dirinya pada gejala ekstrasomatis.

Sehubungan dengan hal ini, John Hearney menyebutnya “physical energy emanating from the person, for example people have only enough electromagnetic energy to light up a weak bulp.

Fenomen penyembuhan paranormal dapat kita tempatkan dalam kemampuan parergik ini. Tentu saja harus diwaspadai bahwa dalam desas-desus penyembuhan paranormal, sebetulnya sering hanya peristiwa hypnotic-asugestif yang berarti penderita merasakan penyembuhan tetapi hanya seketika karena daya sugesti dan setelah lepas dari daya sugesti si penderita tetap dalam keadaan penyakitnya. Namun  perlu diakui bahwa memang  ada penyembuhan paranormal atau operasi (pembedahan) paranaormal.

Selanjutnya jenis psikokinese (psyche =  daya jiwa; dan kinomai = gerakan) dan telekinese ( tele=berjauhan; dan kinomai = gerakan).

Dengan kekuatan jiwa, seseorang berkemampuan psikokinesis atau telekinetis mampu menggerakkan atau memengaruhi sasaran kejiwaan (perasaan, kehendak, fantasi, pikiran) secara langsung atau tidak langsung.

John Hearney mengatakan bahwa psikokinese “is a rare but actual human power”. Dengan demikian kekuatan psikokinesis belum dapat dikategorikan  pada alam rahmat dalam arti campur tangan Allah secara langsung, meski orang dapat mengatakan bahwa segalaanya  adalah  memang ciptaan Allah. Jadi psikokinese dan telekinese tidak terkategorikan ke dalam alam supranatural atau adikodrati.

Dan jenis terakhir yang masuk ranah parergi adalah poltergeist. Polter artinya brangasan, gentayangan; geist berarti jiwa.

Dengan kekuatan poltergeist ini, benda-benda di sekitar seseorang tergerakkan tanpa bisa dijelaskan sebabnya. Parapsikologi menerangkan bahwa kejadian-kejadian ‘poltergeist’ pada umumnya adalah kegiatan bawah sadar seseorang, meski kadang-kadang ada campur tangan  kekuatan Allah yang non manusiawi.

Banyak contoh kejadian-kejadian poltergeistik. Salah satu contohnya adalah kejadian yang dialami oleh Anne Marie dari Rosenheim di Bavaria.

Saat musim dingin di tahun 1967, banyak kejadian yang aneh di sekitar hidupnya. Ia bekerja di suatu kantor advokat. Bila ia masuk kantor, nyala lampu meredup, tilpun berbunyi dan tiba-tiba tagihan biaya telpon naik luar biasa.

Saat petugas reparasi dipanggil untuk mengecek telpon, ternyata tidak ditemukan kerusakan sedikitpun. Bahkan gambar yang tergantung di dinding sekonyong-konyiong berbalik 180 derajat, meja kursi berpindah tempat, meski tidak ada orang menyentuhnya.

Semua kejadian ini dipotret. Sementara pengamat kejadian berada di kantor, terlihat bahwa almari arsip berbobot 400 pounds bergerak sendiri. Anehnya, semua peristiwa aneh ini terhenti setelah Ann Marrie berhenti dari tugasnya di kantor itu.

DR. Hans Bender, seorang parapsikolog terkenal dari Jerman, menemukan bahwa Anna Marrir adalah pribadi yang menderita frustrasi berat dan mempunyai rasa dendam kesumat. Peristiwa-peristiwa aneh di sekitar Anna Marrie adalah gejala ‘poltergeistnya’.

ARTIKEL TERKAIT

Mgr. Julianus Sunarka SJ Bicara tentang Paranormal dan Anugerah Adikodrati (1)

Gejala-gejala Paranormal dalam “Mgr. Sunarka SJ Bicara tentang Paranormal” (2)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here