Pastor Thomas “Tom” Uzhunnalil SDB Telah Disalib pada Hari Jumat Agung

14
42,684 views

KABAR menyedihkan kali ini menimpa Pastor Thomas “Tom” Uzhunnalil SDB. Menurut berita yang beredar di Washington Times terbitan tanggal 27 Maret 2016,  pastor anggota Kongregasi Imam-imam Salesian Don Bosco (SDB) ini benar-benar telah disalib oleh kelompok militan ISIS pada hari Jumat Agung lalu. (Baca juga:  Klarifikasi Salesian: Kami Tidak Tahu Keberadaan Pastor Tom)

Konfirmasi mengenai berita menyedihkan itu juga telah diberikan oleh Kardinal Christoph Schönborn dari Wina, saat dia memimpin perayaan misa vigili Paska di  Stephansdom, Austria.  Beberapa jurnalis setempat juga memberikan konfirmasinya, sembari mengutip sumber-sumber media di Austria. (Baca juga: Benarkah Pastor Thomas “Tom” Uzhunnali SDB akan Disalib pada Jumat Agung Ini?)

Pastor Tom disalib sama seperti Yesus dulu disalib oleh para serdadu Romawi pada Jumat Agung, kira-kira 2.000-an tahun yang silam.

Pastor Tom adalah imam misionaris Salesian (SDB) yang lahir dan besar di India. Ia mengikuti jejak pamannya Pastor Matthew SDB dengan menjadi misionaris di Yaman. Adalah Pastor Matthew SDB yang pertama kali meletakkan dasar dan awal misi kemanusiaan untuk para pastor SDB di Yaman.

Pada tanggal 4 Maret 2016 lalu, sebuah kelompok kecil anggota ISIS datang menyerbu sebuah panti asuhan yang dikelola oleh para suster biarawati Misionaris Cinta Kasih Mother Teresa of Calcutta. Empat orang suster biarawati pengikuti Mother Teresa ditembak mati bersama 12 orang katolik lainnya pada insiden berdarah ini. Sejak hari itu pula, keberadaan Pastor Tom menjadi tidak jelas dan kabar yang beredar menyebutkan dia telah diculik oleh kelompok teroris yang sama.

Mgr. Hinder yang memimpin Keuskupan Yaman menyebutkan dalam beberapa bulan terakhir ini para suster biarawati dan imam katolik selalu menjadi sasaran penculikan dan pembunuhan oleh para ekstremis karena iman mereka akan Yesus Kristus. Karena tetap bertahan dalam iman kristiani mereka, para suster biarawati dan kaum awam katolik itu akhirnya dibantai hingga tewas setelah berbagai ancaman untuk mau mengingkari imannya oleh kaum teroris ini tidak mereka indahkan.

Terhadap para korban tewas karena mempertahankan iman kristianinya inilah, Paus Fransiskus menyebut mereka sebagai para martir di abad modern.

Namun hingga kini, detil pemberitaan tentang bagaimana dan dimana Pastor Thomas “Tom”  Uzhunnalil SDB itu telah disalibkan belum banyak tersedia di berbagai media.

 

 

 

 

 

14 COMMENTS

  1. Yang penting sudah di rumah Bapa. Entah dengan cara apa. Disyukuri saja atas kepulangannya. Dia sudah dipenuhi sukacita.

  2. Kalo boleh saya usul, bila memang tidak ada konfirmasi dari ordo Salesian, jangan dibuat judul seperti ini, karena judul dan isi tidak konsisten. Tautan yg dibagikan sama sekali tidak sinkron, karena ordo sendiri tidak tahu dimana keberadaan beliau, dan sampai sekarang tidak ada pihak yg mengakui telah menculik ataupun menyalibkan. Mohon admin menyikapi dengan bijak. Tidak ikut ikutan menyebarkan berita yg tdk bisa dikonfirmasi, hanya bersasarkan : menurut…… Padahal medianya dari Austria. Yg di Yaman aja ga tau gimana nasibnya

  3. Jika benar adanya berita yang beredar maka semoga kini engkau sudah ada bersama Bapa di Surga… tpi jika engkau masih di ijinkan untuk menjalankan misi mulia yang Tuhan percayakan padamu di dunia ini maka kembalilah dengan selamat

  4. Terima kasih Pastor Tom yg telah rela disalibkan untuk mempertahankan Kerajaan Allah didunia ini saya yakin dan percaya karena Iman Pastor sudah berada di Surga bersama Bapa, dan marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar ISIS yg telah menyalibkan Pastor diampuni dosanya karena mereka tidak tau apa yg telah mereka perbuat.

  5. Tidak ada berita resmi mengenai penyaliban / meninggalnya Pater Tom. Washington Time pun menyebutkan bahwa informasi yang diterima Kardinal Schonborn tidaklah benar (misinformed), bermula dari hoax di India yang lalu begitu cepat menyebar di media. Dan sudah ada pelurusan terhadap berita yang tidak akurat tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here