Pater Yan Oba SVD Cetak Sejarah Baru di Keuskupan Atambua

1
1,017 views
Pater Yan Oba SVD / Foto : Rm. Ino

PATER Yohanes Oba Lake, SVD mencetak sejarah baru di Keuskupan Atambua, dalam merayakan pesta imamat yang ke-50 tahun di Rumah Retret Noemeto, Minggu, (29/10).

Suasana sukacita dan syukur sangat terasa. Perayaan Ekaristi dipimpin langsung oleh Bapak Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr. Bagi Mgr. Dominikus, perayaan ini sebagai bentuk syukur kita atas kemurahan Tuhan bagi hamba-Nya Pater Yan yang setia dalam panggilan suci.

Baginya keagungan Tuhan dan inspirasi renungan  di hari ini mendapatkan bobot lebih karena kita akan berhadapan dengan Pater Yan yang telah setia menjalani panggilannya. Dengan mengambil motto hidup imamat, Ibu Inilah Anakmu bila dikaitkan dengan panggilan hidupnya menjadi suatu perjalanan cinta yang sungguh mengesankan.

“Cinta kasih ilahi atau cinta agape merupakan cinta kasih Tuhan kepada umat-Nya. Hanya ada pemberian diri dari pihak Allah supaya manusia hidup dan selamat. Ini cinta kasih dalam arti yang penuh. Pater Yubilaris menemukan saat berahmat karena Tuhan menyatakan cinta yang istimewa baginya. Dalam menghayati panggilan hidup imamat selama 50 tahun, yubularis telah mempersembahkan seluruh hidupnya demi pelayanan injil. Ibu, inilah anakmu. Di sini sang jubilaris menyatakan kesiapsediannya untuk melayani Gereja,” kata Mgr. Dominikus dalam kotbahnya.

Lebih lanjut Monsinyur menitipkan pesan untuk para imam Tuhan agar mampu memaknai perayaan syukur ini sebagai anugerah khusus dan kita tahu untuk berlutut di kaki salib Tuhan untuk tugas penyelamatan. Mendengarkan Tuhan yang bersabda akan menjadikan kita hidup baru di dalam Gereja.

“Kita hendaknya sadar akan tugas panggilan suci. Berlututlah di bawah salib Tuhan dan setia untuk mendengarkan sabda Tuhan agar menjadi baru dalam Gereja. Inilah Yohanes Oba, imam yang setia dan mempertaruhkan hidupnya di dalam Gereja. Imamat Tuhan selalu bernilai abadi,” lanjutnya.

Sang Jubilaris, Pater Yan Oba Lake, SVD dalam perayaan syukur ini, kembali membaharui janji imamatnya. Dengan sukacita ia berbagi resep menarik bagi para imam. “Perlu diperhatikan dalam tugas sebagai seorang imam, jangan pernah berhenti berdoa, apalagi lalai dalam misa. Dengan menjadi imam, tidak ada jaminan istimewa untuk selamat jika tidak memperhatikan semuanya itu,” nasehatnya kalem.

Lebih lanjut ditegaskan bahwa suka duka dalam imamat selalu ada. Tetapi kita tidak boleh mengandalkan diri sendiri. Jadikanlah Tuhan sebagai andalan hidupmu. “Tugas utama imam adalah melayani umat tanpa pilih kasih. Layanilah mereka dengan hati,” pesanya kepada para imam yang hadir dalam perayaan misa. Turut hadir dalam misa syukur, Uskup Emeritus Keuskupan Atambua, Mgr. Anton Pain Ratu, SVD, Pater Provinsial SVD Timor, Romo Vikjen dan puluhan imam.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here