Lukisan-lukisan menakjubkan di Kapel Sistina merupakan latar belakang saat Paus Benediktus memimpin perayaan Ekaristi pada hari raya Pembaptisan Tuhan, Minggu (8/1). Ini juga merupakan kesempatan menggembirakan bagi sejumlah orangtua yang menyaksikan pembatisan anak-anak mereka oleh Paus.
Bapa Suci, tentu saja berpesan pada para orangtua serta wali baptis dari 16 bayi itu tentang pentingnya pendidikan. Mendidik, kata Paus, merupakan misi yang sangat menantang dan kadang-kadang sulit untuk kapasitas kita yang terbatas.
“Pendidikan menjadi sebuah misi luar biasa jika hal itu dilakukan dalam kemitraan dengan Allah yang merupakan pendidik sejati pertama setiap manusia.” ujar Paus.
Menguraikan tentang makna Injil hari itu, Paus menjelaskan bahwa Yohanes Pembaptis adalah guru yang hebat. Meski begitu, ia tahu dan megnakui ada seseorang yang lebih hebat dari dirinya yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Karena itu, dia sendirilah yang menyaksikan dan mendukung Yesus.
Sama seperti Yohanes, Paus menjelaskan, kita sebagai orangtua juga bisa berperan sebagai “saluran” di mana darah kehidupan dari kasih Allah lewat. Jika saluran ini tertutup dari Tuhan, katanya, maka Ibu dan Ayah kehilangan kemampuan untuk mendidik.
Bapa Suci juga menggarisbawahi pentingnya bagi orangtua untuk menyadari peran Roh Kudus. Ia berkata, “Sangat penting bagi Anda orang tua untuk percaya pada kehadiran dan tindakan Roh Kudus, dan menyambut serta memanggil Roh Kudus melalui doa dan sakramen-sakramen.”
“Doa, kata Paus adalah kondisi pertama untuk mendidik, karena dalam doa kita memberi diri kita kepada Tuhan. Kita mempercayakan anak-anak kita kepadaNya yang mengetahui anak-anak kita lebih dulu dan lebih baik dari kita, dan tahu persis apa yang terbaik untuk anak-anak kita.”
Dengan doa dan Sakramen, kata Paus Benediktus, orangtua akan mampu melihat cara yang paling tepat untuk mendidik anak-anak, kapan harus menjadi lembut dan kapan harus keras dan tegas.
Sebagai penutup Bapa Suci meminta Roh Kudus untuk turun pada anak-anak yang baru dibaptis sehingga Yesus dapat menemani mereka dalam perjalanan hidup mereka.
