Pelajaran dari Pohon Buah di Rumah Retret Gedang Anak Ungaran

0
1,156 views

PAGI ini sebelum merayakan ekaristi, saya berjalan-jalan di depan kapel Rumah Retret Gedang Anak, Ungaran.  Waktu ini sedang musim buah.  Buah-buah ranum yang  bergelantungan pada pohon Jeruk Bali ini sepertinya undangan untuk menemukan buah rohani yang melimpah saat kami gladi hati dan olah batin.

Saat kulihat lebih dekat, ada beberapa tulisan dengan spidol hitam pada beberapa buah yang sudah besar. Nampak juga goresan luka dan lumpur kotor. Mungkin ada anak nakal yang melempari pohon jeruk atau buah itu dengan batu.

Kita tahu bahwa pohon jeruk itu tidak merespon sama sekali “kaum vandalis” itu. Ia tidak melemparkan kembali batu itu pada anak nakal. Ia jg tidak menghardik si vandalis dengan kata-kata kemarahan atau doa penghakiman.

Pohon tidak punya batu untuk melempari anak. Pohon tidak punya kata-kata fatwa untuk melarang. Pohon tidak punya senjata untuk menyerang balik si penyerang. Pohon itu justru memberi buah lezat nan manis pd anak-anak nakal itu. Pohon memberi buah lezatnya dengan sukarela,  tanpa keluhan, tanpa rasa sakit. Baginya, ia ada dan bertumbuh untuk memberi buah. Kalau buah yang kecil jatuh terkena batu, pohon menyuburkan diri dengan buah yang lebih besar dan banyak.

Demikianlah orang yang belajar hidup rohani. Jangan merasa tersinggung atau marah tatkala beberapa orang melemparkan kritik dan pelecehan. Jangan terburu menyerang balik ketika dilukai. Jangan terburu bicara kebenaran pd kaum vandalis yang pamer kata-kata magisnya seolah bisa  membungkam dunia.

Ini pertanda bahwa mereka itu sesungguhnya merindukan buah-buah Allah yang dihasilkan orang rohani. Bahkan jika orang tetap saja menyerang dengan fitnah, kedurhakaan bahkan niat penghancuran, orang rohani baiknya tetap menawarkan buah-buah rohani. Bahkan jika orang tetap menggelorakan maksud busuk ataupun intrik jahat, orang rohani, tidak bisa tidak, selain menyatakan cinta Allah. Buah rohani yang sesungguhnya adalah cinta Allah.

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here