Pelita Hati: 04.06.2018 – Dewasa dalam Bersikap

0
1,236 views

Bacaan Markus 12:1-12

Tidak pernahkah kamu membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.” Lalu mereka berusaha untuk menangkap Yesus, karena mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu. Tetapi mereka takut kepada orang banyak, jadi mereka pergi dan membiarkan Dia. (Mrk 12:10-12)

Sahabat pelita hati,

DENGAN amat mudah kita bisa menyimpulkan bahwa “perumpamaan tentang para penggarap kebun anggur” itu ditujukan kepada para pemuka agama Yahudi,  kaum Farisi dan para ahli Taurat. Merekalah yang menolak utusan pemilik kebun anggur alias para nabi yang diutus untuk mengabarkan datangnya Sang Mesias. Pada akhirnya mereka jugalah yang menangkap dan membunuh anak pemilik kebun anggur yang adalah Yesus sendiri.

Sahabat terkasih,

Semua pasti setuju bahwa apa yang dilakukan oleh para penggarap kebun anggur adalah tindakan yang tak terpuji dan bahkan dapat dikategorikan sebagai tindakan biadab. Mengapa? Mereka tidak bersyukur karena telah diberi kesempatan menjadi penggarap kebun anggur yang tentu akan mendapatkan upah, sebaliknya justru ingin menguasainya. Inilah sejumlah kesalahan yang mereka lakukan yaitu:

1) Dengan sadar mereka tidak mau memberikan hasil kepada sang pemilik kebun anggur.

2) Mereka justru menyiksa dan membunuh para utusan sang pemilik kebun.

3) Kebiadaban mereka dinyatakan dengan membunuh anak pemilik kebun dengan tujuan untuk menguasai  dan memiliki kebun anggur yang jelas-jelas bukan menjadi hak mereka. Sebuah tindakan yang jauh dari kedewasaan berpikir dan bersikap.

Semoga kita dijauhkan dari sikap serakah dan tak bertanggung jawab. Mari kita syukuri berbagai anugerah yang telah kita terima terutama anugerah kehidupan di hari ini. Semoga kita dapat mempertanggungjawabkannya dengan beragam perbuatan kebaikan.

Buah matoa buah rambutan,
banyak tumbuh di tengah hutan.
Hidup ini adalah kesempatan,
hidup ini untuk melayani Tuhan.

dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here