Pelita Hati: 06.07.2018 – Anggur Baru, Kantong Baru

0
868 views

Bacaan Matius 9:14-17

Kemudian  datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: “Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka: “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya. Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.”

Sahabat pelita hati,

PELITA sabda hari ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya mengambil sikap yang bijak dan benar di hadapan Tuhan. Dengan kata lain harus tahu menempatkan diri, tahu membawa diri, tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Mana mungkin jika dalam pesta syukur pernikahan kita berpuasa. Selagi ada mempelai yang sedang menikmati kebahagiaanya, kita harus turut dalam kegembiraan. Karenanya Tuhan mengibaratkan seperti anggur baru tidak boleh ditempatkan dalam kantong yang tua agar tidak koyak tetapi harus ditempatkan dalam kantong yang baru. 

Sahabat terkasih,

Hidup kita ini meliputi “tata lahir” dan “tata batin”. Apa yang menampak dalam sikap hidup adalah pantulan dari batin dan hati kita. Karenanya perlu untuk memurnikan dan menjernihkan hati agar tetap putih dan bersih. Inilah sebabnya mengapa kita perlu mengasah hati dan rohani dengan firman-Nya yang suci. Pelita sabda keutamaan Tuhan yang kita baca dan renungkan setiap hari diharapkan dapat memurnikan dan menyucikan hati sehingga tutur kata dan tindak tanduk kita selalu menampakkan dan memancarkan kebaikan. Inilah yang disebut dengan aggur harus ditempatkan dalam kantong kulit yang baru. 

Sahabat terkasih,

Marilah kita berusaha untuk menjaga kemurnian hati agar sikap hidup kita dapat menjadi berkah bagi sesama. Hidup kita hendaknya menjadi sumber sukacita bagi sesama.

Di kala Matahari kembali ke peraduan,
senja pun indah mengaguman.
Terima kasih kepada-Mu ya Tuhan,
Firman-Mu sungguh meneguhkan.

Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)  

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here