Pelita Hati: 07.03.2019 – Totalitas Hati

0
897 views

Bacaan Lukas 9:22-25

Dan Yesus berkata: “Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.” Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?

Sahabat pelita hati,

BERSAMAAN dengan pemberitahuan tentang penderitaan-Nya, Tuhan  menyampaikan  beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh para murid-Nya, yakni menyangkal diri dan memikul salibnya dan rela kehilangan nyawa sebagai wujud totalitas hatinya.  Bagaimana prasyarat ini harus dimengerti?

Sahabat terkasih,

Menyangkal diri berarti mengekang apa yang menjadi kepentingan dan kesenangannya; menahan keinginan hati demi melayani sesama terutama yang menderita. Sedangkan memikul salib berarti berani menghadapi kesulitan dan risiko akibat kita memperjuangkan Tuhan. Lalu bagaimana memaknai “kehilangan nyawa?”  Rela kehilangan nyawa berarti  rela untuk memberikan hati kita secara total kepada Tuhan. Ini berarti berani membela kebenaran dan memperjuangkan keadilan dan kebaikan serta harus rela mengabaikan kepentingan diri.  Seberat apa pun penderitaan kita pastilah tidak sebanding dengan penderitaan Tuhan. Semoga di masa prapaskah ini kita sungguh memperbaharui komitmen dan kehendak kita untuk mempersembahkan hidup kepada Tuhan.

Kisah kasih yang tak terlupakan,
cintanya bertepuk sebelah tangan.
Kami hunjukkan dan kami serahkan,
pakailah hidupku sebagai alat-Mu Tuhan.

dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm.istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here