Pelita Hati: 11.03.2019 – Mengasihi Tuhan dalam Diri Sesama

1
1,589 views

Bacaan Matius 25:31-46

Lalu mereka pun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal.” (Mat. 25:44-46)

Sahabat pelita hati,

PELITA Sabda hari ini merupakan penjelasan pamungkas tentang makna sejati hidup beriman. Intinya, kasih kepada Allah harus mewujud dalam kasih kepada sesama. Marilah mengingat sabda ini: “Jikalau seorang berkata: ‘Aku mengasihi Allah,’ dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.” (1 Yoh. 4:20). Kasih kepada Allah bukan abstrak atau sebatas wacana dan kata-kata. Kasih kepada Allah tak cukup diungkapkan dalam doa dan pujian. Kasih kepada Allah haruslah konkrit dan mewujud dalam tindakan nyata kepada sesama terutama yang menderita.

Sahabat terkasih,

Kisah “penghakiman terakhir” ini mengaskan bahwa manusia akan ‘dihakimi’ seturut apa yang diperbuat dalam hidupnya. Dengan kata lain manusia akan dinilai dari apa yang dilakukannya. Pelita sabda ini juga menegaskan bahwa Allah kita bukanlah Allah yang jauh dan tak kelihatan. Allah kita senyatanya adalah Allah yang dekat. Ia ada di sekitar kita, juga di dalam diri sesama kita, terutama pada diri orang yang paling hina. Di sanalah Tuhan  ada dan bersemayam. Itulah sebabnya Bunda Theresa dari Calcuta pernah berkata, “di dalam  diri anak terlantar dan menderita kutemukan wajah Yesus. Dan ketika aku melayani mereka sejatinya aku sedang melayani Kristus sendiri”. Sebuah contoh penghayatan iman yang sungguh konkret dan nyata. Mengasihi Tuhan harus mewujud dalam kasih kepada sesama.

Sahabat terkasih,

Semoga pelita sabda hari ini semakin memacu kita untuk melakukan kebaikan bagi sesama kita. Sekecil apa pun perbuatan kebaikan kita, tetap akan berguna bagi sesama dan Tuhan tak kan pernah mengabaikannya.

Cendrawasih dari Papua,
si burung emas berbulu indah.
Berbelas kasih kepada sesama,
tanda nyata mengasihi Allah

dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm.istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here