Bacaan Matius 10:7-13
Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma. Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. (Mat. 10:7-8.11-13)
KINI kita berjumpa dengan kisah pengutusan para murid. Inti dari pengutusan-Nya adalah mewartakan kebaikan melalui aneka macam tindakan kasih (menyembuhkan orang sakit, mentahirkan orang kusta, mengusir setan, dll.) Tuhan mengingatkan bahwa kita telah menerima dengan cuma-cuma karenanya harus membagikan secara cuma-cuma juga. Apa yang telah kita terima dengan cuma-cuma? Nafas dan hidup yang kita nikmati setiap hari adalah pemberian cuma-cuma dari Allah. Tuhan selalu memberi kehidupan itu setiap hari. Walau terkadang kita lupa berdoa menjelang istirahat malam karena terlalu lelah dan capai hingga tertidur, Tuhan tetap memberi nafas kehidupan. Apa yang kita alami begitu kita terbangun dan membuka mata di pagi hari? Kita masih bisa bernafas. Ini berarti Tuhan masih memberi kita kesempatan untuk hidup. Apakah Anda segera berdoa dan mengucap syukur kepada Tuhan atas nafas hidup pemberian-Nya? Atau kita segera sibuk dengan membuka HP untuk melihat sederet pesan yang menumpuk selama istirahat?
Sahabat terkasih,
Sudah sewajibnya kita membalas kebaikan Allah yang tiada terhingga itu dengan membagikan kebaikan-kebaikan kita melalui pelayanan kasih kepada sesama. Jadikan hidup kita sungguh bermakna bagi sesama melalui perbuatan baik kita. Janganlah kita melewatkan kesempatan untuk menebarkan kebaikan, karena Allah yang memberi kehidupan kepada kita adalah baik adanya.
Burung kepodang burung gelatik,
berkicau riang ke sana ke mari.
Bapa, Engkau sungguh baik,
berkat-Mu Engkau limpahkan setiap hari.
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm.Istoto
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
