Pelita Hati: 15.11.2017 – Tahu Bersyukur

0
901 views

Bacaan Lukas 17:11-19

Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria. Lalu Yesus berkata: “Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?” Lalu Ia berkata kepada orang itu: “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.” (Luk.17:15-19)

ORANG-ORANG Yahudi, terutama para ahli Taurat dan Farisi menilai orang Samaria sebagai  kelompok yang tak pantas mendapat keselamatan karena bukan keturunan Yahudi asli. Bahkan mereka melarang orang Yahudi bergaul dan berkomunikasi dengan orang Samaria. Mereka dikategorikan sebagai orang asing. Namun orang Samaria inilah, satu-satunya dari ke-10 orang kusta yang mendapat penyembuhan kembali kepada Yesus, bersyukur dan memuliakan Allah. Ke-9 lainnya yang nota bene adalah orang Yahudi justru tidak tahu berterima kasih.

Inilah bedanya orang yang congkak bin sombong dan yang rendah hati. Memang sudah jamak, ketika dalam kesusahan dan kesulitan orang memohon dengan penuh harap kepada Tuhan, tetapi setelah  terkabul orang lupa untuk lupa untuk bersyukur dan berterima kasih. Dibutuhkan sikap rendah hati untuk mengucapkan terima kasih kepada sesama dan menyediakan waktu untuk bersyukur kepada Tuhan.

Semoga kita mampu menjadi pribadi rendah hati yang tahu bersyukur dan berterima kasih.

Sungguh indah-menarik hati,
si burung emas  Cendrawasih.
Jadilah pribadi rendah hati,
tahu bersyukur dan berterima kasih.

dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, rm.is

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here