Pelita Hati: 28.08.2018 – Menjauh dari Kemunafikan

0
1,351 views

Bacaan Matius 23:23-26

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan. Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih. (Mat.23:25-26)

Sahabat pelita hati,

KITA masih melanjutkan permenungan pelita sabda tentang Yesus yang mengecam para ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Kecaman Yesus didasarkan pada  sikap hidup mereka yang kelihatan baik di luarnya tetapi sesungguhnya penuh kebobrokan di dalam hatinya. Inilah yang disebut kemunafikan. Orang-orang Farisi lebih mementingkan penampilan luaran untuk menutupi busuknya hati.

Sahabat terkasih,

Kini Yesus sedang mengajarkan pentingnya hidup dalam kejujuran bukan kemunafikan. Sikap dan tindakan hidup harus bersumber dari niatan hati yang tulus dan bersih sehingga apa yang kita lakukan merupakan pancaran hati dan batin yang suci. Kita harus meninggalkan jauh-jauh sikap sebagaimana yang dilakukan orang-orang Farisi. Mereka suka mempertontonkan perbuatan demi sebuah pujian dan penghormatan.

Sahabat terkasih,

Apakah kita masih sering tergoda untuk  mengejar pujian dan penghormatan? Apakah kita masih  cenderung mempertontonkan kesalehan luaran padahal  sesungguhnya hati kita jauh dari sikap itu? Marilah kita menghindar dari sikap pura-pura dan kemunafikan. Kita bersihkan hati agar hidup kita semakin pantas di hadapan Tuhan.

Yang malu bertanya,
bisa sesat di jalan.
Siapa yang jujur jalannya,
akan menyaksikan keselamatan dari Tuhan.

dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm.Istoto

 Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here