Pembangunan Rumah Romo Projo Keuskupan Atambua Dimulai

0
602 views

RUMAH penginapan baru untuk para imam di Keuskupan Atambua (KA) mulai dibangun. Upacara pembanguan diawali dengan ibadat sabda sekaligus peletakan batu pertama oleh Uskup Keuskupan Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr, di Emaus, Senin, (22/1/2018). Upacara ini dihadiri oleh sejumlah besar imam, biarawan-biarawati dan para agen pastoral.

Pembangunan rumah penginapan yang diberi nama Santo Thomas Aquinas, menjadi satu-satu impian yang lama dirindukan. Dalam renungan singkat Monsinyur Domi mengatakan jika minimnya fasilitas yang selama ini kita alami sekarang mulai ditata untuk karya pastoral.

Bagi Bapa Uskup karya pastoral dalam Gereja tidak semata-mata terarah pada bangunan fisik. Ini bukan tujuan utama dalam pelayanan Gereja. Namun terpenting dan perlu difokuskan sekarang adalah pembangunan iman umat Allah. “Kita selama ini mengalami keterbatasan daya tampung bagi para imam untuk kegiatan pastoral. Sekarang kita mulai membangun rumah penginapan baru. Kiranya sarana ini bisa mengatasi kendala yang selama ini kita hadapi. Baginya saya bangunan fisik bukan satu-satunya tujuan dari karya pastoral tetapi pembangunan iman umat Allah di Keuskupan Atambua lebih utama dan penting dalam berpastoral,” katanya.

Dengan merujuk pada sabda Tuhan akan bangunan yang kokoh kuat dibangun di atas batu karang dan Tuhan sebagai batu karang sejati, Bapa Uskup sekali lagi menegaskan agar hidup kita selalu berpedoman pada sabda Tuhan sebagai penuntun arah hidup.

“Tuhan sebagai batu karang sejati. Kita pun senantiasa menjadikan Tuhan sebagai sandaran hidup agar seluruh diri menjadi tempat yang pantas tumbuhnya benih iman serta kokoh dalam menghadirkan Kerajaan Allah di dunia,” lnjutnya Uskup Domi dalam renungannya.

Kehadiran para suster dalam upacara peletakan batu pertama mempunyai kesan tersendiri. Suster Irene, CM sangat senang karena pembangunan penginapan baru membantu karya pastoral di Keuskupan Atambua. “Pembangunan penginapan baru sangat membantu karya pastoral. Para Romo bisa lebih banyak menggunakan tempat baru nanti untuk berbagi pengalaman iman terlebih suka duka dalam berpastoral.

Diharapkan juga banyak inovasi bisa dihasilkan dari pembangunan ini,” ungkap salah satu anggota konggregasi Karmelit yang berkarya di Dekenat Kefamenanu ini.
Dengan peletakan batu pertama oleh Bapak Uskup, secara resmi dimulai pembangunan gedung baru berlantai tiga dengan menelan dana puluhan miliar.

Secara simbolis juga peletakan batu pertama dari Pater Vikjen KA, para Deken, ketua unio KA, perwakilan para imam senior dan junior. Selesai upacara dilanjutkan dengan pertemuan dengan Bapak Uskup di Aula Santo Dominikus.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here