Percik Firman : Menerangi dan Menghangatkan

0
617 views

Kamis, 31 Januari 2019
Peringatan Wajib Santo Yohanes Bosko, Imam
Bacaan Injil : Markus 4: 21-25

Yesus berkata: ‘Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian (Mrk 4:21)

Saudari/a ku ytk.,

HARI ini Gereja merayakan Peringatan Wajib Santo Yohanes Bosko (1815-1888). Dia dikenal dengan nama Don Bosko (Italia : Don, sebutan untuk imam praja atau pastor diosesan). Dia peduli pada pendidikan kaum muda. Gereja mengangkat Don Bosko menjadi pelindung kaum muda.

Dia pernah berpesan, “Kaum muda jangan hanya dikasihi, tetapi mereka juga harus tahu bahwa mereka itu dikasihi”. Pesan singkat dan penuh makna. Pentingnya ditumbuhkan kesadaran dalam diri kaum muda bahwa mereka itu sangat berharga, mereka tidak sendiri, mereka sungguh dikasihi.

Don Bosko berasal dari keluarga petani yang sederhana. Dalam usia 26 tahun dia sudah ditahbiskan menjadi seorang imam diosesan (praja) di Keuskupan Agung Turin, Italia Utara. Saya bersyukur saat liburan musim panas (Juli-Agustus) 2018 kemarin saya diberi kesempatan melayani umat di dua paroki di kota Turin. Dan ada umat yang berbaik hati, Luciano namanya, mengantar saya berziarah ke tempat kelahiran dan makam Santo Yohanes Bosko.

Rumahnya ada di atas bukit yang dikelilingi ladang Jagung dan gandum. Sedangkan makamnya ada di dalam Gereja Basilika Santa Maria Ausiliatrice (Santa Maria Bunda Penolong) di Kota Turin. Gereja itu dekat Katedral Turin tempat disimpannya kain kafan Yesus.

Yang menarik, saat menerima jubah pertama sebagai seorang frater waktu itu, ibunya Mama Margaretha berpesan kepadanya, “Ibu ingin engkau mempertimbangkan secara saksama langkah yang kau ambil. Setelah itu, ikutilah panggilanmu tanpa mempedulikan siapa saja. Hal yang terpenting ialah keselamatan jiwamu. Allah harus mendapatkan tempat yang pertama”.

Lebih lanjut sang ibu berharap, “Janganlah merasa cemas tentang Ibu. Ibu tidak meminta apa-apa dari engkau! Ingatlah ini: Ibu dilahirkan miskin, hidup dalam keadaan miskin dan mau mati miskin. Ingatlah, Ibu tidak akan menginjakkan kaki di pintu rumahmu kalau engkau menjadi seorang imam yang kaya. Janganlah kau nodai jubahmu itu. Kalau engkau tidak merasa kuat dalam panggilanmu sebaiknya kautanggalkan saja jubahmu itu secara baik-baik daripada engkau menodainya”.

Pesan Mama Margaretha tersebut merupakan pesan yang nyata bagi Don Bosko bagaimana menghadirkan diri sebagai “pelita” bagi orang-orang di sekitar, seperti sabda Tuhan hari ini. Menjadi seorang imam (dan juga menjadi orang Katolik) tidak lain adalah panggilan untuk menjadi pelita, penerang, memberikan cahaya, menghalau kegelapan dalam kehidupan umat ini.

Pelita itu harus ditempatkan di tempat yang kelihatan. Sebuah pelita akan bersinar terang dan berguna, jika ditempatkan di tempat yang tepat. Pelita yang ditaruh di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, akan tertutup cahayanya, tidak berfungsi, dan tidak berguna. Tetapi kalau pelita itu ditaruh di atas kaki dian, barulah ia berguna dan menjadi berkat sebab menerangi tempat itu.

Selain sebagai penerangan, pelita juga berfungsi untuk menghangatkan. Begitulah seharusnya keberadaan kita orang beriman Katolik di dunia ini, yaitu mampu menghadirkan kehangatan bagi orang-orang di sekitar. Mengapa? Sebab dunia saat ini telah menjadi dingin (menipisnya ‘rasa’ kasih), dimana manusia lebih mencintai dirinya sendiri, egois, tidak tahu berterima kasih, sulit bersyukur, dan sulit berdamai dengan orang yang pernah melukai.

Pertanyaan refleksinya: Bersediakah Anda hadir sebagai pelita yang menerangi dan menghangatkan orang-orang di sekitar Anda? Sebagai kaum muda, apakah Anda sadar bahwa Anda adalah pribadi yang berharga dan sangat dikasihi oleh Allah?

Selamat berpesta pelindung bagi Serikat Salesian Don Bosko (SDB) dan sekolah atau lembaga pendidikan yang berada dalam naungan Santo Yohanes Bosko. Berkah Dalem dan Salam Teplok. # Y. Gunawan, Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here